5 Fakta Ijal Hayam Bos Narkoba Kelas Kakap di Sumedang, Aniaya Mahasiswa, Dijuluki "Pak Dokter"

Inilah fakta-fakta seputar Arial Zakaria alias Ijal Hayam (35), bos narkoba kelas kakap di Sumedang, Jawa Barat.

|
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Kolase TribunJabar.id
Sosok bos narkoba kelas kakap di Sumedang, Arial Zakaria alias Ijal Hayam. 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah fakta-fakta seputar Arial Zakaria alias Ijal Hayam (35), bos narkoba kelas kakap di Sumedang, Jawa Barat.

Ijal Hayam adalah warga Dusun Cilengkrang RT 01/17, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara.

Belakangan, Ijal Hayam menghebohkan warga Sumedang karena tersandung kasus penganiayaan terhadap seorang mahasiswa.

Ketika menggeledah rumah Ijal Hayam, polisi menemukan sebanyak 1 juta butir pil obat terlarang.

Berawal dari kasus penganiayaan, kini terbongkar praktik penjualan narkoba yang selama ini dilakukan Ijal Hayam.

Baca juga: Cerita Warga Sumedang yang Keluarganya Jadi Korban Peredaran Obat Terlarang Ijal Hayam

Berikut adalah fakta-fakta seputar Ijal Hayam yang dirangkum Tribunjabar.id.

1. Sasaran Penjual para Remaja

Bisnis haram AIjal Zakaria alias Ijal Hayam sudah menjatuhkan banyak korban generasi muda.

Satu di antaranya adik Yana (40), bukan nama sebenarnya, warga Kabupaten Sumedang.

Arizal Zakaria alias Ijal Hayam, bos narkoba okelas kakap di Sumedang yang diringkus polisi.
Arizal Zakaria alias Ijal Hayam, bos narkoba okelas kakap di Sumedang yang diringkus polisi. (IG @arizal_zakaria_zalhayam)

Yana mengingat, empat tahun lalu, ada keluhan datang dari ibunya tentang sang adik bungsu.

"Adik saya dan teman-teman pelajar SMP-nya rusak karena mengonsumsi obat dari Hayam," kata Yana, Senin (1/4/2024). 

Dia kemudian berkisah tentang laporan dari ibunya, bahwa sang adik yang ketika itu duduk di kelas 2 SMP tak mau pergi sekolah, sering bolos, dan matanya sering merah. 

Mendengar itu, Yana yang sudah memiliki rumah sendiri karena telah berkeluarga, kemudian pulang ke rumah ibunya dan menginterogasi adiknya itu. Dia memeriksa isi ponselnya.

Di ponsel itu ditemukan grup percakapan tentang jual-beli obat-obatan terlarang. 

Peserta grup adalah siswa SMP, teman-teman adik Yana. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved