Menikmati Pecel Lele Lamongan di Ujungberung Bandung, Perut Kenyang, Bayarnya Bisa Pakai QRIS BRI

Warung nasi soto dan pecel lele khas Lamongan Warna Alam Ujungberung Bandung, memanfaatkan QRIS BRI untuk pembayaran nontunai.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Tribunjabar.id/Kisdiantoro
Abdul Mukhid (52), pemilik UMKM Soto dan Pecel Lele Lamongan Warna Alam di sekitar Alun-alun Ujungberung, Kota Bandung, Kamis (28/3/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Buka puasa menu nasi soto dan pecel lele Lamongan di Warna Alam Lamongan milik Abdul Mukhid (52), sangat terasa berkahnya.

Lokasinya di pojok utara Alun-alun Ujungberung, Kota Bandung, tak akan membuat penikmat pecel lele atau soto khas Lamongan kehilangan kesempatan untuk berjamaah salat Magrib.

Sebab, di seberang warung soto dan pecel lele Lamongan itu ada Masjid Besar Ujungberung.

Jaraknya tak lebih dari 20 meter, hanya terpisah dengan Jalan Alun-alun Barat Ujungberung. Suara adzan Magrib pun akan terdengar jelas.

"Lokasinya strategis, bisa salat Magrib dulu, baru makan pecel lele," ujar Anto, penikmat kuliner khas Lamongan itu, tinggal di Kota Bandung, Kamis (28/3/2024).

Sebagai Muslim, dia tak ingin melewatkan pahala salat berjamaah. Apalagi di bulan Ramadhan, pahala ibadah akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Baca juga: Kisah Abdul Mukhid, 32 Tahun Setia Pada Pecel Lele di Ujungberung, Sukses Kuliahkan Anak-anak ke PTN

Berkah lain berbuka puasa di Warna Alam Lamongan adalah pemabayaran bisa dilakukan secara nontunai.

Layanan pembayaran nontunai ini bisa menggunakan QRIS BRI atau OVO.

QRIS adalah singkatan dari quick respons code Indonesian standard. Kode QRIS ini adalah alat yang digunakan untuk proses transaksi memindahkan uang digital dari rekening kosumen ke rekening penyedia jasa atau produk.

"Masakannya enak. Setelah kenyang, bayarnya cukup sken barcode QRIS," ujar Anto.

Abdul Mukhid menjelaskan, warungnya sudah sejak 2022 menggunakan QRIS BRI sebagai alat pembayaran nontunai.

Semula dia tak begitu paham. Tapi petugas BRI memberikan penjelasan soal kemudahan transaksi dan banyaknya konsumen yang mulai beralih ke pembayaran nontunai. Dia pun memajang QRIS di dalam warung.

Rupanya benar. Banyak pelanggan yang menanyakan apakah pembayaran bisa dilakukan dengan QRIS. Untung dia sudah menyediakan QRIS.

"Waktu itu, banyak juga yang menanyakan, bisa tidak bayar pakai non-tunai. Jadi kami sediakan," ujarnya.

Abdul Wakhid tak kesulitan untuk mengurus pembuatan QRIS Merchant BRI. Sebab, dia adalah nasabah BRI. Hanya melengkapai beberapa dokumen dan mengisi formulir, proses pembuatan QRIS pun bisa diselesaikan.

Apa keuntungan yang didapatkan Abdul Wakhid setelah memanfaatkan fasilitas merchant BRI?

Dia mengaku tak lagi kesulitan mencari uang kembalian. Sebab, pelanggan membayar dengan uang pas dan langsung masuk ke rekening BRI miliknya.

Dia juga merasa aman. Kejadian pembeli membayar dengan uang palsu Rp 100.000, tak akan terulang lagi. Apalagi di tengah-tengah keramaian dan banyak pembeli.

Sejak adanya QRIS, Abdul Wakhid menjadi mudah menabung. Sebab, uang yang masuk via QRIS tak akan diambil, kecuali ada kebutuhan mendesak.

"Uang masih dari QRIS, saya biarkan saja. Tidak diambil. Anggap saja tabungan," ujarnya di sela meyalani pembeli di kedainya, malam itu.

Abdul Wakhid sedang meracik soto untuk pelanggan yang berbuka puasa di warungnya.
Abdul Wakhid sedang meracik soto untuk pelanggan yang berbuka puasa di warungnya. (Tribunjabar.id/Kisdiantoro)

Dukungan BRI untuk UMKM

BRI Regional Office Bandung terus memberikan dukungan kepada pelaku usaha micro kecil dan menengah (UMKM) untuk maju.

Salah satunya adalah dengan literasi digital dan mengenalkan UMKM pada fasilitas merchant BRI, berupa QRIS.

Regional CEO BRI Bandung Sadmiadi mengatakan, penggunaan merchant BRI membantu keamanan transaksi bagi pelaku UMKM. Sebab, transaksi QRIS dilakukan nontunai dari rekening pembeli ke rekening penjulan, melalui barcode.

Penggunaan QRIS juga akan menaikan level dan gengsi UMKM. Ini sebagai tanda bahwa UMKM sudah go modern.

"Memberikan rasa aman dalam memperoleh pembayaran karena dapat menghindari pembayaran uang palsu," ujarnya, melalui wawancara tertulis beberapa waktu lalu.

Menggunakan QRIS juga lebih simpel karena UMKM tidak perlu menyiapkan uang kembalian.

"Plus, tidak perlu repot ke Bank untuk menabung ke Bank karena pembayaran langsung masuk rekening," ujarnya.

Bagaimana cara menjadi merchat BRI? UMKM yang hendak menjadi merchat BRI caranya sangat mudah.

Pelaku UMKM bisa mendaftar secara mandiri melalui aplikasi BRImo, mendaftar mandiri secara online melalui alamat situs https://jadimerchant.bri.co.id/, atau menghubunngi unit kerja BRI terdekat. (Tribunjabar.id/Kisdiantoro)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved