Banjir dan Longsor di Bandung Barat
Jenazah Bocah Korban Longsor yang Ditemukan di Sungai Citarum Benar Aji, Keluarga Akhirnya Menerima
orangtua korban sempat tidak mengakui bahwa jenazah di aliran sungai itu merupakan anaknya
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Identitas jenazah korban longsor di Kampung Gintung, RT 3/7, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang sebelumnya tidak diketahui akhirnya teridentifikasi.
Korban yang identitasnya baru diketahui berdasarkan hasil identifikasi tim DVI Polda Jabar tersebut yakni Aji (2) yang sebelumnya ditemukan tim SAR gabungan di aliran Sungai Citarum, Legok Tasrip, pada 27 Maret 2024 lalu.
"Betul, dari hasil identifikasi bahwa jenazah anak laki-laki berusia 2 tahun yang ditemukan di sungai itu atas nama Aji," ujar Kepala Desa Cibenda, Abdul Rohman saat dihubungi, Selasa (2/4/2024).
Sebelum hasil identifikasinya keluar, orangtua korban sempat tidak mengakui bahwa jenazah di aliran sungai itu merupakan anaknya karena kondisi fisik berbeda dengan yang dikenali dan lokasi penemuan di luar area longsor.
Kemudian orangtua Aji yang bernama Leni, kata Abdul diambil tes DNA untuk mencocokkan dengan DNA anak tersebut dan hasilnya memang cocok, sehingga korban longsor itu dipastikan Aji.
"Korban anak yang diketahui bernama Aji itu merupakan putra dari pasangan suami istri Wahyu dan Leni," kata Abdul.

Atas hal tersebut, dari total 10 korban tertimbun longsor yang berhasil ditemukan bertambah menjadi 8 orang yakni Sifa (8), Sulastri (32), Diki Saputra (4), Aam (50), Nabila (5), Dadi (58), Eras (50), dan ditambah Aji (2).
Sedangkan untuk dua korban yang bernama Opin (45) dan Encep (60) hingga saat ini tidak ditemukan.
Bahkan operasi SAR juga sudah dihentikan pada hari ketujuh, sehingga upaya pencarian hanya dilakukan pemantauan.
"Terkait hasil identifikasi sudah disampaikan ke pihak keluarga (Aji) dan akhirnya mereka menerima. Jadi total 8 warga kami ditemukan jenazahnya, sisa 2 yang belum ditemukan," ucapnya.
Sementara untuk pemantauan jenazah Opin dan Encep, kata dia, saat ini BPBD KBB dan pihak desa terus mengumpulkan keterangan dari saksi mata yang mengetahui posisi pasti dua orang tersebut saat bencana longsor terjadi.
"Untuk pemantauan itu kami tanya-tanya saksi mata dimana lokasi pastinya karen tidak menutup kemungkinan ada yang tahu persis lokasinya, kemudian bisa dicari lagi," ujar Abdul.(*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
Satu Lahan Sudah Disiapkan untuk Relokasi Warga Terdampak Longsor di Cipongkor Bandung Barat |
![]() |
---|
Pencarian Korban Longsor Cipongkor Bandung Dihentikan oleh Tim SAR, 2 Korban Belum Ditemukan |
![]() |
---|
FAKTA-fakta Pencarian Korban Longsor di Bandung Barat, Dibantu Anjing Pelacak, Batas Waktu 14 Hari |
![]() |
---|
Puluhan Korban Longsor Bandung Barat yang Mengungsi Mulai Merasakan Gangguan Kesehatan |
![]() |
---|
Begini Kondisi 7 Jenazah Korban Longsor di Bandung Barat yang Sudah Ditemukan, Sidik Jari Rusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.