Beredar Kabar Bumi Akan Gelap 3 Hari Mulai 8 April 2024 Gerhana Matahari Total, Begini Faktanya

Belakangan jagat maya dihebohkan dengan kabar bernarasikan bahwa Bumi akan gelap selama tiga hari dimulai terjadi Gerhana Matahari Total

Editor: Hilda Rubiah
Pixabay.com
Beredar Kabar Bumi Akan Gelap 3 Hari Mulai 8 April 2024 Gerhana Matahari Total, Astronom Ungkap Faktanya 

TRIBUNJABAR.ID - Belakangan jagat maya dihebohkan dengan kabar bernarasikan bahwa Bumi akan gelap selama tiga hari dimulai terjadi Gerhana Matahari Total pada Jumat (8/4/2024).

Kabar tersebut beredar di media sosial Twitter (X) dan TikTok.

Menurut akun X @infoastronomy pada Selasa (26/3/2024), gelapnya Bumi berkaitan dengan fenomena langit Gerhana Matahari Total yang terjadi pada Jumat (8/4/2024). 

Namun, kegelapan hanya berlangsung beberapa menit saja, tidak sampai berhari-hari. 

"Hanya Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada negara yang dilalui jalur Gerhana Matahari Total 8 April 2024, yang bahkan cuma wilayah yang dilalui jalur totalitasnya aja yang akan mengalami kegelapan, itu pun dalam beberapa menit aja, nggak sampai 3 hari," cuit pengunggah. 

Baca juga: 7 Fenomena Langit Bulan April 2024, Gerhana Matahari Total & Komet Setan Terjadi Sebelum Idul Fitri?

Sementara itu, akun TikTok @your_fave_shop menyebutkan bahwa kegelapan akan menyelimuti Bumi ketika planet ini melintasi sabuk foton.

"Darkness in 3 days on April 8, 2024, totoo ba?" tulis akun tersebut.

Lalu, benarkah Bumi akan gelap selama tiga hari?

Penjelasan astronom 

Pada faktanya, astronom amatir Indonesia Marufin Sudibyo mengatakan, narasi bahwa Bumi akan gelap selama tiga hari merupakan hoaks

Ia menjelaskan bahwa tidak ada mekanisme kelangitan saat ini yang bisa menyebabkan hal tersebut terjadi. 

"Apalagi jika disebut kegelapan terjadi karena Bumi melintasi sabuk foton," jelas Marufin kepada Kompas.com, Rabu (27/3/2024). 

Ia menjelaskan, sabuk foton yang dimaksud warganet dalam unggahan adalah partikel gelombang elektromagnetik yang mengangkut sifat-sifat kuantum, termasuk partikel cahaya sebagaimana yang dilihat manusia sehari-hari. 

"Maka apabila Bumi melintasi sabuk foton, terlepas bahwa konsep sabuk foton itu tak dikenal dalam astronomi, sebaliknya Bumi akan terang benderang," kata Marufin. 

"Jadi ketahuan kalo pembuat hoaks ini tidak mengerti konsep fisika modern, khususnya fisika kuantum," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved