Wisata Kepulauan Riau
Festival Lampu Colok, Tradisi Turun Temurun di Kepri Jadi Daya Tarik Wisata saat Ramadhan
Festival lampu colok menjadi salah satu tradisi turun temurun yang menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi Kepri, khususnya saat Ramadhan.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Festival lampu colok menjadi salah satu tradisi turun temurun yang menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi Kepulauan Riau (Kepri), khususnya saat Ramadhan.
Acara Festival lampu colok merupakan tradisi masyarakat Melayu yang berada di Kabupaten Karimun, Kepri yang digelar setiap tahunnya.
Lampu colok sendiri merupakan pelita bersumbu.
Di Kabupaten Karimun, lampu colok dibuat dari ribuan kaleng minuman bekas untuk menghiasi malam Tujuh Likur.
Dalam mengerjakan lampu colok ini, berbagai elemen masyarakat saling bahu-membahu membuatnya, mulai dari pemuda-pemudi hingga aparat desa.
Baca juga: Kolam Pemandian Mata Air Alami di Lembah Pelangi Batam Kepri, Sungguhkan Suasana Alam yang Asri
Ribuan lampu colok yang diberikan sumbu dan berisi minyak tanah itu dipasang secara menggantung menyerupai konsep bangunan atau menara.
Kini lampu colok yang terpasang sedikit berbeda yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
Sejarah lampu colok
Dulunya, lampu colok sendiri merupakan alat penerangan jalan-jalan di perkampungan.

Lampu colok bisa ditemui mulai dari pekarangan rumah hingga jalan menuju masjid.
Seiring dengan berkembangnya zaman, lampu colok pun digunakan sebagai salah satu alat seni sejak 1980 hingga saat ini.
Bahkan lampu colok tersebut secara serentak dipasang atau dihidupkan setiap malam tujuh likur atau atau malam 27 Ramadhan hingga malam takbir berkumandang.
Apalagi, saat ini tradisi lampu colok sudah sangat luar biasa disambut oleh seluruh masyarakat Kabupaten Karimun.
Dinas Pariwisata Kepri
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun melalui Dinas Pariwisata juga ikut mendukung dengan menggelar festival lampu colok agar pelestarian tradisi tetap terjaga.
Dalam tradisi turun temurun lampu colok juga mengandung nilai-nilai dan makna lain, yaitu nilai agamis, gotong royong dan semangat kebersamaan.
Tanpa ada semangat gotong royong dan semangat kebersamaan, tidak mungkin bangunan menyerupai menara lampu colok dengan berbagai model dapat tegak kokoh.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri, Guntur Sakti meminta Dinas Pariwisata Karimun untuk dapat mengembangkan destinasi wisata pantai dan heritage di Kabupaten Karimun.
Sesuai dengan Perpres Nomor 1 tahun 2024 tentang Rencana Induk Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun yang diterbitkan pada tanggal 2 Januari 2024.
Baca juga: Ini Daftar Paket Wisata "Batam Welcome You" untuk Liburan ke Batam Kepri, Upaya Raih 3 Juta Wisman
"Sesuai dengan peraturan itu, Karimun dikhususkan pengembangan wisata pantai dan perkuatan wisata heritage atau kebudayaan," kata Guntur Sakti.
Guntur Sakti menyebut, saat ini Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun menjadi empat pintu masuk utama kunjungan wisman ke Kepri dengan target tiga juta di tahun 2024.
Dispar Kepri menargetkan tiga juta kunjungan wisman melalui empat pintu masuk. Batam 2,3 juta, Bintan 5 ratus, Karimun seratus dan Tanjungpinang seratus.
"Seperti kawasan kota lama, peninggalan sejarah dan kawasan pantai Sugie, Telunas, dan Pongkar," tambahnya.
Guntur Sakti menambahkan, saat ini pihaknya juga telah mengembangkan satu model penyelenggaraan kepariwisataan itu memang harus dilakukan koordinasi dan kolaborasi antara Provinsi Kepri dan Kabupaten Karimun.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) berjanji akan terus mendukung ivent pariwisata yang dibuat di Kabupaten Karimun.
Ia mengatakan, upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Karimun dalam membangkitkan perekonomian melalui sektor pariwisata sangat luar biasa.
Apalagi sudah banyak acara yang dibuat. Seperti jelajah wisata, jajanan nusantara dan Car Free Day yang mendapat antusias dari masyarakat.
"Bahkan wisatawan mancanegara juga banyak yang datang. Berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat, khususnya bagi UMKM," kata Gubernur Ansar.
Artikel ini diolah dari Tribunbatam.id.
(Tribunjabar.id/Rheina) (Tribunbatam.id/Yeni Hartati/Endra Kaputra)
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
lampu colok
Kepri
Kepulauan Riau
Kabupaten Karimun
Dinas Pariwisata Kepri
Guntur Sakti
Wisata
Ramadhan
42 Jenis Ikan Tersaji di Festival Padang Melang 2024 Anambas, Kadispar Kepri Takjub dan Apresiasi |
![]() |
---|
Lebih Dekat dengan Nongsa Point Marina Batam, Tempat Parkir Yacht Sekaligus Gerbang Wisman ke Kepri |
![]() |
---|
Wisata Kelong Apung Bintan Jaya Pantai Trikora Kepri, Bisa Snorkeling hingga Main Perahu Kano |
![]() |
---|
Aktivitas Wisata di Gurun Pasir Telaga Biru Bintan Kepri, Bisa Naik Buggy hingga ATV Mulai Rp10.000 |
![]() |
---|
Wisata Tangga 1000 Batam Kepri Cocok untuk Berburu Sunset, Bisa Lihat Gedung-gedung Singapura |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.