Kisah Very Mantan Napi Dulu Keluar Masuk Penjara Taubat Jadi Pengurus Rumah Tahfidz dan Motivator

Inilah kisah seorang pengurus rumah tahfidz, siapa sangka dulu dirinya adalah mantan napi keluar masuk penjara karena perbuatan kejianya

Editor: Hilda Rubiah
Kolase TribunTrends/TribunMedan
Kisah Very Syahputra (45) dulu napi sering keluar masuk penjara, kini bertaubat dan menjadi pengurus Rumah Tahfidz Assakinah Citra Garden di Medan.  

TRIBUNJABAR.ID - Kisah seseorang yang mendapatkan hidayat bertaubat karena perbuatannya di masa lalu kerap kali menarik perhatian.

Seperti kisah seorang pengurus rumah tahfidz ini, siapa sangka dulu dirinya adalah mantan napi.

Bahkan pada masa lalunya, dirinya kerap kali masuk keluar penjara karena perbuatan kejinya.

Namun karena hidayah, ia akhirnya memilih bertaubat dan kini mengabdikan dirinya sebagai motivator hingga pengurus rumah tahfidz.

Kisah ini dialami oleh mantan napi bernama Very Syahputra (45).

Baca juga: Kisah Jodi Difabel Tak Diakui Ortu Sejak Lahir, Cari Nafkah Jualan Gorengan Hidupi Nenek yang Renta

Sudah lima tahun dia menjadi pengurus rumah tahfidz Assakinah Citra Garden, Kelurahan Titi Rantai, Kota Medan.

Pada bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, aktivitas Very pun semakin bertambah. 

Pria yang pernah bolak-balik keluar masuk jeruji besi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Medan itu kini disibukkan mengurus dan mendidik murid-muridnya di rumah tahfidz Assakinah Citra Garden.

Selain itu, dia juga menjadi motivator kerap di panggil kembali ke Rutan Kelas I Medan untuk memberikan motivasi dan contoh baik kepada warga binaan di sana.

"Sedih melihat teman-teman saya yang masih berada di Rutan, karena saya pernah merasakan seperti mereka. Tapi semua itu pasti berakhir. 

Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Mudah-mudahan teman-teman bisa kembali seperti saya mengikuti jalan yang benar," kata Very Syahputra ketika ditemui Tribun Medan, Selasa (26/3/2024).

Menurut Very, menjadi pengurus rumah tahfidz membuat dirinya menjadi lebih baik.

"Saya sekarang fokus ke rumah tahfidz, kita di situ menampung murid-murid atau pun orang-orang seperti saya dan kami membinanya. 

Banyak perubahan yang saya dapatkan sekarang. Yang saya rasakan sekarang, ini lah yang saya mau, " ungkapnya.

Mengurus dan membina murid-murid di rumah Tahfidz adalah salah satu hidayah yang didapatnya pascabebas dari masa tahanan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved