"Minimal Foto di Bus," Kata Bey Machmudin Terkait ASN pada Friday Car Free di Pemprov Gedung Sate
Gerakan menggunakan kendaraan angkutan umum pada hari Jumat atau Friday Car Free akan diterapkan di semua organisasi perangkat daerah
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gerakan menggunakan kendaraan angkutan umum pada hari Jumat atau Friday Car Free akan diterapkan di semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Provinsi Jawa Barat jika sukses diterapkan di lingkungan Gedung Sate dalam beberapa pekan ini.
Bey mengatakan hal ini dilakukan karena di Bandung Raya akan ada Bus Rapid Transit atau BRT. Ia pun meminta kepada kepala dinas dan para pegawai di semua OPD untuk mencoba dulu sendiri menggunakan transportasi umum.
"Artinya kita sebagai pembuat kebijakan juga harus tahu sendiri bagaimana rasanya naik angkutan umum seperti apa," tutur Bey Machmudin di Gedung Sate, Jumat (22/3/2024).
Baca juga: Hari Ini Lingkungan Gedung Sate Bebas Kendaraan, Friday Car Free Mulai Diterapkan
Ia mengatakan di hari pertama saja, ia sudah menerima banyak masukan dari ASN di Gedung Sate.
"Setiap Jumat di Gedung Sate kita bebas kendaraan. Tadi ada juga keluhan dan hal-hal yang harus diperbaiki, seperti ada yang dari Kopo tidak ada pool atau titik penjemputan terdekat. Maka inilah supaya dapat gambaran kalau mengharapkan masyarakat dari mobil atau motor pindah ke bus," katanya.
Lebih jauh, Bey menyebut bila nantinya program Bus Rapid Transit (BRT) diterapkan di algomerasi Bandung Raya, jangan sampai sia-sia, atau berjalan tidak efektif.
"Ada juga usulan BRT dedicated line apakah tepat untuk Bandung? Tadi saja di Kiaracondong juga sudah padat, kebayang kalau diambil lagi satu sisi untuk lajur bus. Maka jangan sampai membuat keputusan tidak melakukan uji coba, tidak merasakan sendiri seperti apa," kata Bey.

Pemprov Jabar, katanya, masih menyediakan bus di tahap awal ini dan bertahap juga menggunakan kendaraan umum. Masyarakat umum pun betul-betul diharapkan pindah ke transportasi publik yang nyaman, aman, dan tepat waktu seperti BRT.
Di sisi lain, penerapan Friday Car Free ini juga setidaknya punya harapan untuk dapat menurunkan penggunaan kendaraan pribadi dan polusi udara. Namun, Bey juga memahami masih ada pegawai masih menggunakan kendaraan pribadi dengan parkir di titik terdekat Gedung Sate. Misalnya di PT Pos, Kampus LAN, Pusdai, dan beberapa tempat lainnya.
Bey pun akan menyiapkan skema agar tidak ada lagi pegawai yang mencari celah untuk tetap menggunakan kendaraan bermotor sampai ke lingkungan Gedung Sate. Selain programnya sia-sia, malah akan memenuhi kantong parkir instansi lain.
"Seperti tadi, sepertinya banyak yang menggunakan motor parkir di Pusdai misalnya. Jadi misalnya tidak memaksa (datang ke kantor tepat waktu), tapi absen harus dari bus, minimal foto di bus," kata Bey.

"Kita harus merasakan kalau naik kendaraan umum seperti apa. Kalau ini sukses, kampus-kampus yang padat juga bisa memanfaatkan bus," tuturnya.
Friday Car Free tampaknya tidak hanya menjadi program agar para pegawai dan pejabat tidak menggunakan kendaraan pribadi ke Gedung Sate. Di hari Jumat ini, para pejabat pun menggunakan kendaraan umum untuk perjalanan dinasnya.
Hal inilah yang juga dilakukan Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin. Bey awalnya berangkat dari rumahnya menggunakan kendaraan pribadi dan diantar sampai Kantor Bapenda Jabar. Ia kemudian menggunakan bus dari Kantor Bapenda Jabar ke Gedung Sate, bersama para pegawai lainnya.
Demi ASN Unggul, Kemenkum Jabar Dukung Penuh Sosialisasi Akselerasi Corporate University |
![]() |
---|
Gulirkan Gerakan Rereongan Poe Ibu, Bupati Bandung Barat Sebut Dimulai dari Kalangan Internal ASN |
![]() |
---|
Nominal yang Akan Terkumpul Jika ASN Ikuti Program Dedi Mulyadi Seribu Sehari Bisa Capai Miliaran |
![]() |
---|
Jadwal Pencairan Tunjangan Profesi Guru 2025 Guru ASN, PPPK dan Guru Non-ASN, Berikut Besarannya |
![]() |
---|
Kemenkum Jabar Dampingi Cianjur Godok Aturan TPP, Kesejahteraan ASN Jadi Prioritas Utama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.