Hanya Tiga Jam, Sembako Ludes Diserbu Pembeli, Banyak Warga Memborong Telur untuk Bikin Kue

Perkumpulan Alumni SMAN 4 Bandung (Pasmanop) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Wisma Taruna, Jumat (22/3/2024).

Penulis: Tiah SM | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/TIAH SM
Perkumpulan Alumni SMAN 4 Bandung (Pasmanop) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Wisma Taruna, Jumat (22/3/2024) yang menjual bahan kebutuhan pokok atau sembako dengan harga murah. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID , BANDUNG - Perkumpulan Alumni SMAN 4 Bandung (Pasmanop) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Wisma Taruna, Jumat (22/3/2024).

Pangan Murah menyediakan berbagai macam kebutuhan pokok diserbu warga hanya dalam waktu tiga jam ludes dibeli warga yang sebagian besar dari RW 05 dan O6 Kecamatan Lengkong Besar.

Ketua Umum Pasmanop Iwan Setiawan didampingi Waketum Danny merasa terharu melihat antusias warga yang rela antre untuk mendapat pangan murah.

Beberapa produk terutama minyak goreng, telur, dan beras langsung habis terjual.

Padahal jumlahnya cukup banyak.

Bulog menyediakan lebih dari 100 liter ditambah dengan minyak goreng premium disediakan oleh pelaku usaha lainnya.

Baca juga: Ratusan Paket Sembako di Pasar Murah Ramadan di Kota Bandung Ludes Diserbu Masyarakat

Warga juga memborong telur untuk membuat kue sedangkan beras medium dua ton dan satu ton beras premiunp dari Bulog hanya satu jam habis terjual.

Begitu juga gula, terigu turut habis sayuran, buah-buahan, produk olahan ikan pun terjual habis karena semua barang di bawah harga pasar.

Warga sangat mengapresiasi kegiatan GMP ini dan berharap kegiatan seperti itu rutin bahkan lebih sering lagi dilaksanakan oleh Pasmanop karena sangat membantu warga di tengah harga kebutuhan pokok melambung sekarang ini.

Banyak juga warga yang kecewa karena tidak kebagian minyak goreng yang harganya 14 ribu dan beras Bulog Rp 53 ribu per 5 kg.

Bahkan beras premium dibanderol Rp 75 ribu per 5 kg.

Ketua Umum Pasmanop Iwan Setiawan mengatakan, kegiatan GPM ini merupakan kerjasama Pasmanop dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jabar.

Imron dari DKPP Provinsi mengapresiasi panitia Pasmanop sebagai penyelenggara GPM.

Ia mengaku semula khawatir acara tidak berlangsung lancar karena Pasmanop baru pertama kali menggelar apalagi mendatangkan warga sangat banyak dikhawatirkan terjadi chaos.

Baca juga: Ratusan Mahasiswa Bandung Protes Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok, Istana Presiden adalah Pembohong

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved