Berita Viral
Sosok Petugas Damkar Jaktim Terduga Pelaku Pencabulan ke Anak Kandung Sendiri, Terancam Dipecat
Inilah sosok petugas damkar Jakarta Timur yang diduga menjadi pelaku pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Sosok petugas pemadam kebakaran (damkar) Jakarta Timur diduga menjadi pelaku pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri.
Kasus dugaan pencabulan ini diketahui setelah mantan istri terduga pelaku sekaligus ibunda korban menceritakannya melalui Instagram, Selasa (19/3/2024).
Berdasarkan tulisan ibu korban di Instagram, pelaku berinisial SN, seorang petugas Damkar Jakarta Timur.
Hal tersebut pun dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan.
Satriadi mengatakan, SN bukanlah seorang petugas yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Melainkan, SN adalah tenaga honorer dari Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP).
Satriadi pun menjelaskan, pihaknya telah memanggil SN untuk meminta informasi terkait kasus yang viral tersebut.
"Dia itu bukan ASN, tetapi PJLP. Dia tenaga honorer, tenaga PJLP," ungkap Satriadi, dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/3/2024).
Sementara itu, Satriadi belum mengetahui secara pasti kronologi kejadian mengenai kasus tersebut.
Baca juga: Viral Bocah Diduga Dicabuli Ayah Kandung, Pelaku Petugas Damkar Jaktim, Ibu Tuntut Keadilan
"Kronologis ceritanya kami belum pastikan seperti apa, karena besok kami akan panggil lagi yang kedua," jelas Satriadi.
Satriadi pun tak menutup kemungkinan, bila nantinya terbukti bersalah institusinya bakal memutus kontrak SN.
"Secara administrasi kami minta keterangan, dia juga bukan seorang ASN, hanya seorang PJLP. Bisa saja kapan pun kami putus kontrak," ucap Satriadi.
"Tetapi tetap sebagai administrasi kan enggak mungkin kami tiba-tiba memutus kontrak tanpa pemeriksaan tanpa prosedur administrasi," imbuhnya.
Cerita Ibu Korban
Kasus ini diangkat oleh ibu kandung korban melalui Instagram @priskaprllyy pada Selasa (19/3/2024).
Ibu korban membagikan sebuah unggahan video yang menjelaskan tentang kronologi dirinya mengetahui bahwa anaknya itu menjadi korban pencabulan.
"Bismillahirrahmanirrahim dengan berat hati saya putuskan untuk memviralkan kasus anak saya, yaitu kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur (anak saya masih berumur 5 tahun)," tulisnya, dikutip pada Rabu (20/3/2024).
Pencabulan tersebut diduga dilakukan oleh mantan suami pemilik akun yang sekaligus adalah ayah kandung korban berinisial SN.
SN diduga adalah petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Timur.
"Saya sudah cukup menahan untuk tidak mengungkap ke publik, tetapi proses hukum di Indonesia sepertinya sangat tidak bisa diandalkan," tuturnya.
"Maka dari itu saya memilih untuk bersuara di publik agar semua masyarakat tau," tambahnya.
Ia berharap, pelaku pencabulan terhadap anaknya itu bisa segera diamankan oleh pihak kepolisian agar tidak ada lagi korban di kemudian hari.
"Saya berharap mantan suami saya ini dapat dihukum setimpal dengan perbuatan dia terhadap anak saya," tambahnya.
Baca juga: SOSOK Marintan, Tante di Tapteng yang Viral Siksa Anak Yatim, Masukkan Keponakan ke dalam Karung
Kronologi Ketahuan
Dalam unggahan videonya, ibu korban menjelaskan bahwa dirinya pertama kali mengetahui mengenai kondisi itu ketika menjemput anaknya dari rumah sang mantan suami.
"Saat di jalan pulang dari Jakarta menuju BSD, anak saya minta ganti pempers, pas saya buka celananya, anak saya mengeluhkan sakit di bagian alat vitalnya," terang ibu korban.
Ia mengatakan, anaknya itu mengeluh kesakitan di bagian alat vitalnya.
Ibu korban pun terkejut ketika melihat adanya luka gesekan di sekitar area alat vital hingga paha anaknya itu.
"Di sini saya langsung cek ke Klinik Bethsaida, lalu klinik menganjurkan cek RS besar untuk cek lebih lanjut," tuturnya.
"Lalu diarahkan ke bagian Obgyn, di RS Murni Asih saya lanjut ke RS Bethsaida ke bagian Obgyn untuk pengecekan selanjutnya," tambahnya.
Setelah itu, ibu korban membuat laporan ke Polda Metro Jaya agar bisa dilakukan visum setelah mendapatkan keterangan dokter bahwa ada luka robek di bagian dalam.
Korban Trauma
Lebih lanjut, ibu korban bercerita bahwa anaknya itu kerap mengingat-ngingat kejadian yang dialaminya.
Korban kerap menceritakan kejadian tersebut berulang-ulang kepada sang ibu.
"Di sini anak saya selalu menceritakan hal tersebut ke beberapa dokter di 3 RS, dan omongannya selalu sama setiap ditanya siapapun dokter maupun polisi," katanya.
Ia pun berharap keadilan bisa ditegakkan atas kasus yang menimpa anaknya tersebut.
"Saya hanya ingin keadilan ditegakkan untuk anak saya, karena sudah dari awal kejadian saya buat laporan ke Polda Metro Jaya belum ada pergerakan lagi," jelasnya.
Selain itu, ibu korban pun membawa korban ke psikolog untuk mengecek kondisi psikis anaknya.
"Karena setelah kejadian itu lebih banyak diam dan sering sekali menceritakan kejadian hal buruk yang anak saya alami," ungkapnya.
Ibu korban mengaku memegang beberapa barang bukti hinga hasil visum.
Keterangan Polda Metro Jaya
Dilansir dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, dugaan pencabulan dilaporkan oleh ibu korban, yakni PA.
"Betul, kami menerima laporan polisi tanggal 6 Februari. Pelapornya dari PA, peristiwa yang dilaporkan adalah pencabulan kepada anak di bawah umur. Terlapornya SN," ujar Ade saat dikonfirmasi, Rabu (20/3/2024).
Ia mengatakan, kasus ini tengah didalami dan diselidiki oleh penyidik dari Subdit Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Ini (awal kasus terungkap) yang masih didalami ya. Laporan seperti itu, pencabulan terhadap anak," ucap Ade.
Menurut dia, polisi telah memeriksa keterangan PA sebagai pelapor.
Kini, polisi tengah menjadwalkan pemanggilan terhadap SN.
"Pelapor sudah diperiksa, sudah dimintakan visum," tutur Ade.
(Tribunjabar.id/Rheina) (Kompas.com/Zintan Prihatini)
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
#BeritaViral
Respons Dedi Mulyadi soal Dugaan Pungli di Kebun Raya Bogor, Bakal Turunkan Dinas Pariwisata |
![]() |
---|
Sosok Mentan Amran Sulaiman Disorot, Bandingkan Harga Beras dengan Jepang: Naik Sedikit Ribut |
![]() |
---|
Nasib Satpam usai Hina & Tantang Duel Damkar, Terpental saat Diminta Pegang Selang Bertekanan Tinggi |
![]() |
---|
Viral Pembegalan di Jalan Baru Galuga Bogor, Korban Kurir Paket Kehilangan Motor untuk Cari Nafkah |
![]() |
---|
Viral Beruang Madu di Kebun Binatang Ragunan Disebut Kurus dan Kebingungan, Pengelola Tegaskan Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.