Ramadhan 2023

Agar Mudik Lebaran Lebih Nyaman, Warga Wonosobo Ini Pilih Angkutan Motor Gratis yang Digelar PT KAI

Purnomo (38), seorang warga asli Wonosobo yang merantau ke Cirebon memilih untuk mudik ke kampung halamannya dengan memanfaatkan program angkutan moto

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNCIREBON.COM/EKI YULIANTO
Suasana layanan offline program angkutan motor gratis (motis) yang digelar PT KAI Daop 3 Cirebon bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub di Stasiun Prujakan Cirebon, Selasa (19/3/2024). 

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon bersama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan mengumumkan peluncuran program angkutan motor gratis (motis) yang akan berlangsung mulai tanggal 2 hingga 8 April 2024.

Sebagai bagian dari program ini, arus balik motis juga akan tersedia dari tanggal 13 hingga 19 April 2024.

Rokhmad Makin Zainul, selaku Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon mengungkapkan, pendaftaran motif sudah bisa dilakukan sejak tanggal 4 Maret 2024 lalu.

Baca juga: PT KAI Daop 3 Luncurkan Program Angkutan Motor Gratis Tersedia Ratusan Kuota per Hari, Ini Syaratnya

Pendaftaran bisa melalui online maupun offline.

"Kalau online bisa akses di mudikgratis.dephub.go.id dan kalau offline bagi warga yang ada di Cirebon bisa datang ke Stasiun Prujakan dengan jam operasional mulai pukul 08.00-17.00 WIB," ujar Zainul saat diwawancarai media, Selasa (19/3/2024).

Sampai hari ini, kata dia, kuota motis masih tersedia di tanggal 2 April dengan 14 unit motor dan tanggal 3 April dengan 23 kuota kosong.

Namun, kuota untuk tanggal lain telah terisi penuh baik melalui pendaftaran online maupun pendaftaran offline di stasiun.

"Data ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap program angkutan motor gratis," ucapnya.

Kelebihan utama dari program ini, lanjut Zainul, adalah kemampuan untuk mengangkut motor melalui kereta, memungkinkan penumpang untuk naik bersama dengan kendaraan mereka.

Penumpang juga bisa lebih hemat, baik tenaga, waktu maupun ongkos.

"Untuk tarif mulai kalau naik dari Stasiun Cilegon, Jakarta Gudang hingga Cirebon adalah Rp 10 ribu per penumpang, sementara untuk tujuan melebihi Cirebon, seperti Semarang, Kroya dan Kutoarjo, tarifnya adalah Rp 20 ribu per penumpang," jelas dia.

Bersama dengan DJKA Kemenhub, KAI akan mengintegrasikan angkutan motis ini dengan pelayanan KA PSO (Public Service Obligation) yang akan melayani 3 lintas pelayanan, yakni lintas utara, lintas tengah, dan lintas selatan.

Adapun, persyaratan untuk mendaftar termasuk verifikasi di stasiun yang ditunjuk dan persiapan dokumen, meliputi KTP, SIM, Kartu Keluarga, STNK dan motor dengan kapasitas kurang dari 200 CC.

"3 lintas pelayanan, yaitu lintas utara dengan rute Cilegon-Jakarta Gudang-Cirebon Prujakan-Tegal- Pekalongan-Semarang Tawang, lintas tengah dengan rute Jakarta Gudang-Cirebon Prujakan-Purwokerto-Kroya-Kutoarjo dan lintas selatan dengan rute Jakarta Gudang-Kiaracondong-Kroya-Gombong-Kebumen-Lempuyangan-Purwosari-Madiun," katanya.

Baca juga: Selama Ramadan, KAI Commuter Belakukan Aturan Khusus untuk Berbuka Puasa, Simak Rinciannya

Untuk memfasilitasi angkutan motis tahun ini, KAi juga telah menyiapkan kapasitas angkut motor sebanyak 870 unit per hari, dengan total 12.180 unit motor untuk 14 hari pelaksanaan.

Sementara itu, kapasitas tempat duduk penumpang yang disediakan per hari adalah sebanyak 2.014, memungkinkan total 28.196 penumpang untuk menikmati layanan Angkutan motis tersebut. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved