Niatkan yang Terbaik untuk Mengisi Bulan Ramadhan

Oleh H Tajuddin Nur, Ketua MUI Kabupaten Karawang

ALHAMDULILLAH, sampai juga kita pada bulan suci Ramadhan. Pada bulan suci ini, umat Islam wajib menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Bulan Ramadhan juga diyakini sebagai bulan yang penuh keberkahan dan ampunan.

Sebagaimana disebutkan dalam salah satu hadits. "Barang siapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan ridha Allah, niscaya diampuni baginya semua dosanya yang terdahulu." (HR Bukhari)

Bulan Ramadhan juga dipercaya membawa rahmat dan kesejahteraan bagi umat Islam di seluruh dunia.

Tahun ini, pada tanggal 11-22 Maret 2024, umat Islam di Indonesia melaksanakan ibadah puasa pertama di bulan suci Ramadhan.

Sebagai bulan paling istimewa bagi umat Islam, Ramadhan memiliki sejumlah keutamaan yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan pada umumnya.

Oleh sebab itu, jangan sampai kita yang masih diberi nikmat umur panjang dan kesehatan untuk berjumpa bulan idaman ini menyia-nyiakan begitu saja segala fadhilah yang terdapat di dalamnya.

Untuk meraih macam ragam keutamaan Ramadhan, umat Islam pun berlomba melaksanakan anjuran-anjuran ibadah di dalamnya, mulai dari salat tarawih yang terlihat padat di musala dan masjid-masjid, tadarus Al-Quran yang terdengar syiar di hampir setiap sudut kota dan desa, sedekah takjil yang biasanya banyak dijumpai di masjid-masjid pinggir jalan, dan lain sebagainya.

Semua itu dilakukan untuk meraih keutamaan bulan suci ini.

Termasuk keutamaan itu adalah tiga kado istimewa bulan suci Ramadhan, yaitu rahmat (kasih sayang Allah), ampunan (maghfirah), dan masuk ke surga-Nya (terbebas dari api neraka).

Rasulullah SAW bersabda, "Awal Bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya ampunan, dan akhirnya pembebasan dari api neraka." (Ibnu Khuzaimah)

Saatnya Ramadhan tahun ini kita niatkan menjadi Ramadhan yang terbaik untuk kita. Ada lima niat untuk mengisi hari hari dan malam-malam Ramadhan, yaitu:

Pertama, kita niatkan untuk melakukan shaum yang bebas dari hal hal yang diharamkan ataupun yang syubhat. Agar fadhilah puasa dapat kita raih seutuhnya.

Kedua, kita niatkan sejak malam pertama untuk seutuhnya satu bulan melakukan puasa dan Qiyam Ramadhan