Berita Viral
Fakta-fakta Kasus Viral Pilot Batik Air Ketiduran saat Bertugas, Kopilot Kelelahan Setelah Urus Bayi
Kasus pilot Batik Air ketiduran saat bertugas di udara menjadi perbincangan viral belakangan ini. Simak fakta-fakatanya berikut ini.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Kasus pilot Batik Air ketiduran saat bertugas di udara menjadi perbincangan viral belakangan ini.
Peristiwa itu sendiri terjadi pada Kamis (25/1/2024).
Kala itu, pesawat Batik Air membawa penumpang dari Bandara Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Meskipun peristiwanya sudah dua bulan berlalu, kasus ini baru viral belakangan setelah dibagikan di media sosial.
Simak fakta-fakta mengenai kasus pilot Batik Air ketiduran berikut ini.
1. Gantian Tidur
Dikutip dari Kompas.com, awalnya pilot yang meminta izin untuk beristirahat saat hendak terbang ke Jakarta.
Ia pun tertidur dan sempat terbangun selama 30 detik untuk melakukan percakapan di luar tugas.
Lalu, kopilot pun meminta untuk terbang dengan pos 275 derajat untuk menghindari kondisi cuaca buruk ke area control center (ACC) Makassar.
Baca juga: Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur dari Kendari ke Bandara Soekarno-Hatta, Begini Kata Menhub
Permintaan tersebut latnas disetujui.
Ia lalu berkomunikasi dengan awak pesawat melalui interfon untuk menanyakan kondisi penumpang karena merasa pesawat mengalami turbulensi ringan.
Awak pesawat menanggapi kopilot dan menjelaskan bahwa kondisi penumpang baik-baik saja.
Kopilot kemudian melapor ke ACC Makassar bahwa pesawat tersebut terbang dengan arah 250 derajat.
ACC Makassar menerima laporan pilot dan menginstruksikan untuk kembali melaporkan ketika pesawat sudah aman dari kondisi cuaca buruk.
Selanjutnya, ACC Makassar menginstruksikan BTK6723 untuk menghubungi Air Traffic Controller (ATC) ACC Jakarta.
Kopilot pun melakukan kontak awal dengan ACC Jakarta. BTK6723 diinstruksikan untuk mengikuti KURUS 2G Standard Instrument Arrival (STAR) dan melaporkan ketika pesawat bersih dari kondisi cuaca buruk.
Saat itu, pesawat sedang terbang dengan arah 250 derajat dan berada di sekitar 125 Nm sebelah timur Waypoint KURUS.
Setelah membaca kembali instruksi ACC Jakarta, kopilot secara tidak sengaja tertidur.
2. Keluar Jalur
Sekitar 28 menit setelah transmisi terakhir yang tercatat dari kopilot, pilot terbangun.
Ia pun menyadari bahwa pesawatnya tidak berada pada jalur penerbangan yang seharusnya.
Lalu, pilot pun melihat kopilot yang sama-sama tertidur dan membangunkannya.
Pada waktu yang hampir bersamaan, pilot menanggapi panggilan dari pilot lain dan ACC Jakarta.
Baca juga: Viral, Pengantin Pria di Pati Beri Seserahan Mobil dan Motor Mewah hingga Perabotan Rumah Lengkap
Selanjutnya, pilot memberi tahu ACC Jakarta bahwa BTK6723 mengalami masalah komunikasi radio dan sudah teratasi.
Penerbangan kemudian dilanjutkan dan mendarat di Jakarta dengan lancar.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, sebanyak 153 penumpang dan pesawat mendarat dengan selamat.
3. Kelelahan Urus Bayi
Dikutip dari Kompas.id, pilot dan kopilot yang ketiduran itu sebenarnya sudah lolos secara perizinan terbang.
Begitu pula dengan pemeriksaan kesehatan sebelum terbang.
Tekanan darah dan detak jantung mereka tercatat normal, serta tes alkoholnya dinyatakan negatif.
Namun, kopilot mengaku kurang tidur karena harus terjaga bersama istri mengurus kedua bayi kembar mereka yang masih berusia satu bulan.
4. Dinonaktifkan
Buntut dari peristiwa ini, pilot dan kopilot Batik Air yang ketiduran di pesawat itu dinonaktifkan sementara.
Dikutip dari Kompas.com, Pihak manajemen Batik Air pun memastikan bahwa telah menonaktifkan izin penerbangan pilot yang tertidur saat menerbangkan pesawat.
Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pemberhentian atau bebas tugas itu dilakukan sehari pasca kasus itu terjadi yakni Jumat (26/1/2024).
"Pada 26 Januari 2024, Batik Air mengambil tindakan preventif dengan menonaktifkan (membebastugaskan) sementara pilot penerbangan nomor ID-6723, rute Kendari ke Jakarta yang bertugas pada 25 Januari 2024," ujarnya dalam siaran persnya, Sabtu (9/3/2024).
Ia mengatakan, keputusan tersebut merupakan bentuk keseriusan perusahaan terhadap pentingnya aspek keselamatan serta dalam rangka menjalankan investigasi yang menyeluruh.
(Tribunjabar.id/Rheina) (Kompas.com/Yohana Artha Uly/Erwina Rachmi Puspapertiwi) (Kompas.id/Stephanus Aranditio)
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
#BeritaViral
| Fakta-fakta Kasus Rusli Kades di Bogor Istrinya Viral Pamer Uang Gepokan, Punya Banyak Usaha Tambang |
|
|---|
| Viral, Ibu Menyusui Jadi Tahanan di Pengadilan Negeri Karawang, Kuasa Hukum Sebut Tak Manusiawi |
|
|---|
| Viral, Istri Kades di Bogor Pamer Uang Gepokan Sesumbar Ngaku Bisa Beli Polisi, Terungkap Sosoknya |
|
|---|
| Ibu Zulfa Siswi Garut yang Viral Ingin Majukan Usaha tapi Tak Punya Modal, Perlu Rp 100 Ribu Saja |
|
|---|
| Viral, Tiktoker Jadi Korban Catcalling Polisi di Jakarta, Pelaku Diperiksa Terancam Dihukum Propam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Pesawat-Batik-Air.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.