Olympic Ahmad Dahlan VII Digelar di SOR Si Jalak Harupat Diikuti 29 Kontingen untuk Berlomba

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pembukaan Olympic Ahmad Dahlan VII, yang digelar di SOR Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (6/3/2024) dihadiri oleh ribuan warga Muhammadiyah dari berbagai daerah.

Acara tersebut, diwarnai defile kontingen, para perwakilan kontingen yang menggunakan pakaian adat, sorak sorai dan tepuk tangan menyambut kehadiran mereka, saat itu.

Dengan mengucapkan basmalah bersama-sama yang dilanjutkan dengan membunyikan angklung yang dipimpin oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, Olympic Ahmad Dahlan resmi dibuka.

Kemeriahan lebih terasa setelahnya acara resmi dibuka, diwarnai dengan berbagai hiburan, seperti live music, hingga drumband.

Menurut Abdul Mu'ti, acara ini memang merupakan forum untuk seluruh sekolah dan madrasah Muhammadiyah seluruh Indonesia.

"Alhamdulillah untuk kali ini diikuti oleh 29 kontingen, dari 29 provinsi yang ada di Indonesia yang akan berlomba," ujar Abdul Mu'ti, setelah acara pembukaan Olympic Ahmad Dahlan VII.

Menurut Abdul Mu'ti, dalam acara Olympic AD kali ini berbagai mata pelajaran yang akan diperlombakan.

"Yang diperlombakan mata pelajaran Matematika, Al Islam ke Muhammadiyahan, kemudian Bahasa Arab, ada Tahfidz Al-Quran dan berbagai cabang lomba lainnya," kata Abdul Mu'ti.

Abdul Mu'ti berharap acara ini bisa menjadi ajang silaturahim di mana para peserta dari berbagai sekolah di 29 provinsi di Indonesia ini bisa saling bertemu satu dengan yang lain.

"Saling berbagi pengalaman, berbagi inspirasi, dan juga forum di mana diharapkan dapat menjadi pemaju dan pemicu prestasi di lingkungan sekolah dan madrasah Muhammadiyah," tuturnya.

Maka, kata Abdul Mu'ti, yang terpenting dalam penyelenggaran ini bukanlah tim mana yang nanti akan menjadi juara umum.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

"Tetapi bagaimana agar seluruh peserta dapat meningkatkan kualitasnya, dan dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini, sebagai bagian dari upaya pengembangan potensi diri dan upaya untuk memperkuat jejaring di antara sekolah dan madrasah Muhammadiyah," ucap Abdul Mu'ti. (*)