Berita Viral

Sosok Ahmad, TikToker Asal Depok Ditangkap karena Bobol Sistem Top Up KRL, Belajar dari YouTube

Seorang TikToker asal Depok ditangkap polisi karena membobol sistem top up KRL, untung hingga Rp12 juta.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
Seorang TikToker asal Depok ditangkap polisi karena membobol sistem top up KRL, untung hingga Rp12 juta. 

TRIBUNJABAR.ID - Seorang TikToker asal Depok ditangkap polisi karena membobol sistem top up KRL.

Sosok TikToker tersebut bernama Ahmad Addril Hidayah (21).

Ahmad Addril Hidayah meraup keuntungan senilai Rp12 juta dengan cara berkali-kali mengisi saldo kartu KMT KAI Commuter.

Cara membobol sistem tersebut ia pelajari melalui YouTube.

"Dia merubah sistem top up-nya, belajar dari YouTube," kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana, dikutip dari WartaKota, Senin (4/3/2024).

Modus Isi Saldo

Dalam aksinya ini, Ahmad Addril Hidayah mengisi saldo kartu KMT KAI Commuter melalui aplikasi C-Access dan Http Canary.

Lalu, top up saldo itu dibayar oleh pelaku menggunakan aplikasi Copay.

Melalui aplikasi tersebut, pelaku mengubah sistem C-Access hingga tagihan yang tertera hanya Rp1.

Baca juga: Viral Video Remaja di Bekasi Batal Tawuran Disebut Takut Hujan, Sudah Janjian Demi Konten Agar Keren

"Sehingga pelaku mendapatkan saldo top up sebesar Rp12.414.998 dari 25 kali top up dengan pembayaran Rp25," ungkap Arya.

Konten Kreator soal Kereta Api

Kepada kepolisian, Ahmad Addril Hidayah mengaku sebagai konten kreator TikTok.

Di akun miliknya, pelaku kerap membuat konten mengenai perkeretaapian.

Ahmad mengaku, kartu KMT KAI Commuter yang telah digelembungkan saldonya itu hanya ia gunakan untuk pribadi.

Kartu itu tidak ia perjualbelikan.

Usai dilakukan pengejaran, pelaku dapat diamankan di Stasiun Depok Baru dengan barang bukti satu unit HP dan 10 KMT KAI Commuter.

Pelaku dijerat dengan Pasal 33 Jo Pasal 49 dan atau Pasal 30 Jo Pasal 46 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman 6 sampai dengan maksimal 10 (sepuluh) tahun penjara.

Baca juga: Sosok Fenny Frans Viral Sawer BCL dengan Uang Gepokan, Istri Sopir Angkot Kini Sukses Jadi Pengusaha

Kisah Lainnya: TikToker Asal Ciamis Diserbu Warga

Kisah lainnya datang dari seorang TikToker asal Ciamis, Jek Deni yang diserbu warga untuk berfoto.

Berbeda dengan TikToker asal Depok yang diringkus polisi, Jek Deni disambut warga saat berkunjung ke Jalan Raya Cikoneng, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jumat (26/1/2024) sore.

Kedatangannya itu sontak membuat pengunjung yang sedang membeli durian memburunya untuk minta foto bersama.

Jek datang bersama rekan-rekannya yang sering membuat konten-konten lucu yang sederhana namun sangat menghibur penonton.

Saat diwawancarai, Jek menyebut tujuannya datang ke Kedai Durian Kujang ini karena sebelumnya dia mendapat info dari penjual durian di Jakarta tentang Kedai Durian Kujang Cikoneng tersebut.

Jek Deni (ketiga dari kanan) seorang konten kreator di Tiktok dan Youtube asal Kawali Ciamis datang ke Kedai Durian Kujang yang berada di Jalan Raya Cikoneng, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jumat (26/1/2024) sore.
Jek Deni (ketiga dari kanan) seorang konten kreator di Tiktok dan Youtube asal Kawali Ciamis datang ke Kedai Durian Kujang yang berada di Jalan Raya Cikoneng, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jumat (26/1/2024) sore. (TribunPriangan.com/Ai Sani Nuraini)

"Kemarin habis dari Jakarta dari Kalideres dan makan durian Jakarta, nah dari penjual durian Jakarta itu bertanya sama saya tinggal di mana, saya jawab tinggal di Ciamis lalu direkomendasikanlah bahwa di Ciamis itu ada Durian Kujang di Cikoneng," paparnya.

Selain itu, Jek juga ingin membuktikan slogan Durian Kujang yaitu kalau durian yang dibeli itu busuk atau hambar maka akan diganti 100 persen.

"Yang bikin menariknya karena di sini durian kalau misalkan enggak manis atau busuk itu akan diganti 100 persen. Nah itu makanya ingin pembuktian jadi saya datang ke sini," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Jek berharap untuk pelayanan terbaik yang sudah dilakukan saat ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi oleh Kedai Durian Kujang.

"Harapannya untuk kedai ini, untuk kualitas pelayanannya tetap terjaga seperti ini dan biar orang yang jadi langganan itu tidak kapok, misal mereka merasakan duriannya hambar itu kan bisa diganti yang baru dan manis," pungkasnya.

Di Kedai Durian Kujang tersebut, Jek dan kawan-kawannya tentu membuat konten seperti biasanya dengan membawakan cerita lucu sambil menikmati durian jenis Black Thorn seharga Rp 450 ribu.

Konten video yang tadi dibuat olehnya bisa dilihat penonton di akun Tiktok @jeksdeni.

Sementara itu, Wahyu sang pemilik Kedai Durian Kujang mengaku senang telah kedatangan content creator asal Ciamis tersebut.

"Perasaannya gimana didatengin, Alhamdulillah bahagia, senang karena satu memang juga keluarga besar Ciamis, kita sama-sama orang Ciamis dan Bang Jek ini orang terkenal di Tiktok seluruh Indonesia semoga mendunia," imbuhnya sambil tersenyum.

Wahyu berharap dengan datangnya Jek ke kedainya, bisa membawa keberkahan untuk semuanya.

"Semoga dengan kehadirannya beliau datang ke Durian Kujang ini semoga membawa keberkahan buat diri saya, Durian Kujang group, juga Bang Jek dan Buat semuanya membawa keberkahan, bukan hanya satu pihak saja," katanya.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

#BeritaViral

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved