Berita Viral

Sosok Ahmad, TikToker Asal Depok Ditangkap karena Bobol Sistem Top Up KRL, Belajar dari YouTube

Seorang TikToker asal Depok ditangkap polisi karena membobol sistem top up KRL, untung hingga Rp12 juta.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
Seorang TikToker asal Depok ditangkap polisi karena membobol sistem top up KRL, untung hingga Rp12 juta. 

Usai dilakukan pengejaran, pelaku dapat diamankan di Stasiun Depok Baru dengan barang bukti satu unit HP dan 10 KMT KAI Commuter.

Pelaku dijerat dengan Pasal 33 Jo Pasal 49 dan atau Pasal 30 Jo Pasal 46 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman 6 sampai dengan maksimal 10 (sepuluh) tahun penjara.

Baca juga: Sosok Fenny Frans Viral Sawer BCL dengan Uang Gepokan, Istri Sopir Angkot Kini Sukses Jadi Pengusaha

Kisah Lainnya: TikToker Asal Ciamis Diserbu Warga

Kisah lainnya datang dari seorang TikToker asal Ciamis, Jek Deni yang diserbu warga untuk berfoto.

Berbeda dengan TikToker asal Depok yang diringkus polisi, Jek Deni disambut warga saat berkunjung ke Jalan Raya Cikoneng, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jumat (26/1/2024) sore.

Kedatangannya itu sontak membuat pengunjung yang sedang membeli durian memburunya untuk minta foto bersama.

Jek datang bersama rekan-rekannya yang sering membuat konten-konten lucu yang sederhana namun sangat menghibur penonton.

Saat diwawancarai, Jek menyebut tujuannya datang ke Kedai Durian Kujang ini karena sebelumnya dia mendapat info dari penjual durian di Jakarta tentang Kedai Durian Kujang Cikoneng tersebut.

Jek Deni (ketiga dari kanan) seorang konten kreator di Tiktok dan Youtube asal Kawali Ciamis datang ke Kedai Durian Kujang yang berada di Jalan Raya Cikoneng, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jumat (26/1/2024) sore.
Jek Deni (ketiga dari kanan) seorang konten kreator di Tiktok dan Youtube asal Kawali Ciamis datang ke Kedai Durian Kujang yang berada di Jalan Raya Cikoneng, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jumat (26/1/2024) sore. (TribunPriangan.com/Ai Sani Nuraini)

"Kemarin habis dari Jakarta dari Kalideres dan makan durian Jakarta, nah dari penjual durian Jakarta itu bertanya sama saya tinggal di mana, saya jawab tinggal di Ciamis lalu direkomendasikanlah bahwa di Ciamis itu ada Durian Kujang di Cikoneng," paparnya.

Selain itu, Jek juga ingin membuktikan slogan Durian Kujang yaitu kalau durian yang dibeli itu busuk atau hambar maka akan diganti 100 persen.

"Yang bikin menariknya karena di sini durian kalau misalkan enggak manis atau busuk itu akan diganti 100 persen. Nah itu makanya ingin pembuktian jadi saya datang ke sini," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Jek berharap untuk pelayanan terbaik yang sudah dilakukan saat ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi oleh Kedai Durian Kujang.

"Harapannya untuk kedai ini, untuk kualitas pelayanannya tetap terjaga seperti ini dan biar orang yang jadi langganan itu tidak kapok, misal mereka merasakan duriannya hambar itu kan bisa diganti yang baru dan manis," pungkasnya.

Di Kedai Durian Kujang tersebut, Jek dan kawan-kawannya tentu membuat konten seperti biasanya dengan membawakan cerita lucu sambil menikmati durian jenis Black Thorn seharga Rp 450 ribu.

Konten video yang tadi dibuat olehnya bisa dilihat penonton di akun Tiktok @jeksdeni.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved