Tempat Kuliner di Sumedang

Empuknya Mi Yamin dan Bakso Pak Amin di Jatinangor Sumedang, Pas di Lidah, Harga Bersahabat

Bagi Anda pencinta mi yamin dan bakso, kedai bakso Pak Amin di seberang Markas Koramil Jatinangor, Kabupaten Sumedang, ini tak bisa dilewatkan.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Evi Saefudin (32), pengelola Kedai Pak Amin Jatinangor, Sumedang, saat menyajikan mi bakso untuk pelanggannya, Selasa (5/3/2024). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bagi Anda pencinta mi yamin dan bakso, kedai bakso Pak Amin di seberang Markas Koramil Jatinangor, Kabupaten Sumedang, ini tak bisa dilewatkan.

Di kedai ini, ada sajian mi bakso, mi yamin, dan mi ayam.

Meski tempatnya terbilang sederhana, kedai ini banyak dikunjungi penikmat bakso.

Pukul 12.00, yang merupakan jadwal makan siang, pembeli selalu membeludak.

Banyak yang makan bakso di kedai itu, tapi tak sedikit pula yang membelinya dibungkus.

"Jam siang sedang ramainya. Yang kerja cuman berdua saja. Di sini ada mi bakso, yamin, mi ayam, dan minuman. Di sini ramai pas jam makan siang dan Asar. Kalau tutup jam 09.00 malam," kata Evi Saefudin (32), pengelola Kedai Pak Amin Jatinangor, kepada Tribunjabar.id, Selasa (5/3/2024).

Di tempat ini, harga setiap menu berkisar antara Rp 14 ribu hingga Rp 20 ribu.

Harga disesuaikan dengan topping.

Yang paling mahal adalah topping ceker, pangsit, dan bakso isi daging cincang yang besar.

"Mi bikin sendiri, baksonya juga. Bikin setiap hari, jadi segar," katanya.

Budiman (25), pengelola Kedai Pak Amin Jatinangor lainnya, mengatakan, yang datang ke tempat ini kebanyakan mahasiswa.

Namun, kata dia, ada pula warga sekitar Jatinangor, bahkan pengendara kendaraan yang kebetulan melintas menyempatkan diri singgah.

Dalam sepekan, kedai ini buka setiap hari kecuali Jumat.

"Ini cabang. Yang utama ada di Jalan ABC Kota Bandung," kata Budi.

Feni (50), warga Kampung Geulis, Desa Cikeruh, Jatinangor, sengaja datang ke kedai itu.

Menurutnya, mi dan bakso yang disajikan begitu enak.

"Pas di lidah. Pokoknya enak saja. Harga juga bersahabat, saya datang sama keponakan," katanya.

Lain dengan Feni, Iwan (40), warga Kota Bandung, datang ke kedai itu sebatas singgah seusai mengunjungi rumah saudaranya.

"Hujan, pulang dari rumah saudara. Dipikir enak ya sambil nunggu hujan makan bakso."

"Ya, ternyata baksonya enak di mulut, minya juga empuk dan tanpa pengawet," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved