Pemilu 2024

PDIP Walkout saat Rapat Pleno Rekapitulasi Suara di Sukabumi, Protes Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Protes berlangsung alot sampai akhirnya seluruh perwakilan PDIP yang ada di dalan ruangan rapat walkout dari ruangan pleno

Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin
PDIP Perjuangan Walkout dari rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara pemilu tingkat Kabupaten Sukabumi, Senin (4/3/2024). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Saksi dan sejumlah perwakilan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan protes di rapat pleno rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Sukabumi yang digelar di DPRD Kabupaten Sukabumi, Jalan Jajaway, Palabuhanratu, Senin (5/3/2024) malam.

Protes dilontarkan Penasehat Hukum pihak PDIP Kabupaten Sukabumi, Efri Darlin M Dachi, di ruangan pleno juga nampak Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, H. Junajah Jajah Nurdiansyah dan sejumlah saksi partai.

Pantauan Tribunjabar.id, di luar ruangan rapat nampak dijaga ketat aparat keamanan gabungan TNI Polri.

Puluhan simpatisan PDIP juga nampak menyaksikan protes yang dilontarkan penasehat hukumnya melalui layar di liar ruangan yang disediakan KPU Kabupaten Sukabumi.

Baca juga: Hasil Rekapitulasi KPU, PKB Jadi Juara di Dapil 2 DPRD Indramayu, Lampaui Suara PDI P dan Golkar

Protes berlangsung alot sampai akhirnya seluruh perwakilan PDIP yang ada di dalan ruangan rapat walkout dari ruangan pleno karena KPU dan Bawaslu tidak melakukan skorsing di rapat pleno dan memilih melanjutkan rekapitulasi penghitungan suara.

Saat dikonfirmasi, Penasehat Hukum pihak PDIP Kabupaten Sukabumi, Efri Darlin M Dachi, mengatakan, di dalam rapat pleno itu PDIP mengintrupsi temuan dugaan kecurangan.

Dimana PDIP menemukan adanya dugaan penghilangan suara untuk Caleg DPR RI Dapil 4 Jabar (Kota/Kab Sukabumi), yakni dr. Ribka Tjiptaning Proletariyati.

"Terkait pertanyaan (tadi), kami ini hanya menyampaikan berdasarkan fakta aktual yang kami miliki. Ingat, kemarin itu per tanggal 29 kami sudah menyampaikan kepada Bawaslu, Bawaslu mohon izin, kalau bisa tolong direspon dong apa temuan kami di lapangan, tapi tidak ada direspons," kata Dachi ditemui di ruangan fraksi setelah walkout dari ruangan pleno, malam ini.

Dachi menjelaskan, PDIP meminta KPU untuk menghitung ulang rekapitulasi suara DPR RI di 12 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

Menurutnya, sebelum terjadi protes di ruangan pleno, PDIP sudah berkirim surat kepada Bawaslu atas temuan tersebut. Namun, tak kunjung ada jawaban pasti.

"Pada saat itu pun, kemarin kalau nggk salah, kami menyampaikan untuk rekapitulasi atau perhitungan yang 12 kecamatan itu, harusnya mereka menyampaikan, jangan 12 dong, ini kan udah disuratin dan kami sudah menjawab. Ternyata mereka tidak indahkan, mengelabui kami, mereka tidak tahu bahwasanya apa yang kami sampaikan 12 kecamatan itu adalah jebakan untuk mereka," katanya.

Di pleno itu, Dachi menyebut saat diprotes penyelenggara Pemilu menganggap bahwa hal itu merupakan kesalahan PDIP dan akan menjadi bahan evaluasi.

"Dan tadi kami sudah sampaikan kepada mereka, dan mereka menganggap bahwa ini adalah kesalahan kami dan menjadi evaluasi. Akhirnya saya dengan pak H. Junajah Jajah Nurdiansyah selaku Caleg PDI Perjuangan, kebetulan beliau meraih suara lebih tinggi di Dapil 1, alhamdulillah mendampingi kami ke dalam dan kami menyampaikan," ujar Dachi.

Setelah walkout di rapat pleno rekapitulasi suara tadi, Dachi menegaskan, pihaknya akan terus menegakkan upaya hukum hingga ditemukan titik terang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved