Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Bagian Dapur Rumah Warga di Pamarican Ciamis

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Desa Sidaharja dan sekitarnya, Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengakibatkan sebuah pohon sengon tumbang.

Pohon tersebut menimpa atap bagian dapur rumah serta kamar mandi milik warga Desa Sidaharja pada Kamis (29/2/2024) malam.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala Dusun Kertasari, Angga, musibah tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.

Akibatnya, rumah milik Kantian (49), warga Dusun Kertasari, RT 02/ 01, Desa Sidaharja, mengalami kerusakan pada bagian atap dapur rumah dan kamar mandi.

"Sekitar pukul 21.00 WIB tadi malam, sebuah pohon sengon yang berada di belakang rumah Kantian tumbang sehingga bagian atap dapur dan kamar mandi mengalami kerusakan," ungkap Angga saat dihubungi, Jumat (1/3/2024).

Menurut Angga, beruntung bencana tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, tapi pemilik rumah mengalami kerugian material ditaksir mencapai Rp 5 juta.

Angga menjelaskan, penanganan yang dilakukan di lokasi kejadian adalah memotong batang dan ranting pohon sengon yang tumbang dengan menggunakan gergaji mesin dan peralatan lainnya serta membersihkan puing-puing material bangunan rumah yang rusak.

"Warga masyarakat, bersama Pemerintah Kecamatan Pamarican, Pemerintah Desa Sidaharja, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Tagana, Rapi, MDMC, Satgas Taruna, Pramuka Peduli, Relawan Desa, RCS, secara bergotong royong mengevakuasi pohon sengon yang tumbang, dan membersihkan material bangunan rumah," jelas Angga.

Dia menambahkan, untuk membantu meringankan penderitaan keluarga korban musibah tersebut, saat ini dibutuhkan terpal, perabotan rumah tangga, dan logistik kedaruratan.

Angga pun mengimbau kepada warga masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap ancaman bencana dampak dari cuaca ekstrem yang sering terjadi belakangan ini.

"Bila ada pohon di dekat rumah yang membahayakan, lebih baik ditebang, sehingga bencana serupa tidak terjadi kembali," tandasnya. (*)