Pansus 8 DPRD Kota Bandung Bahas Raperda Penyelenggaraan Olahraga, Soroti Fasilitas di Sekolah

DPRD Kota Bandung melalui Pansus 8 tengah membahas Raperda Tentang Penyelenggaraan Keolahragaan.

Penulis: Tiah SM | Editor: Siti Fatimah
istimewa
anggota Pansus 8 DPRD Kota Bandung, Iman Lestariono, S.Si. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - DPRD Kota Bandung melalui Pansus 8 tengah membahas Raperda Tentang Penyelenggaraan Keolahragaan.

"Pembahsannya sempat tertuda, namun sekarang sudah mulai pembahasan lagi," ujar anggota Pansus 8 DPRD Kota Bandung, Iman Lestariono, S.Si.

Beberapa hal yang dibahas dalam Raperda ini diantaranya, mengenai olahraga pendidikan.

Dimana kegiatan olalhraga dilaksanakan di lingkungan sekolah.

Menurut Iman yang menjadi perhatian adalah kurangnya fasilitas keolahragaan di lingkungan sekolah khususnya SMP.

"Misalnya untuk kegiatan ekstra kulikuler di  SMP sangat jarang sekolah yang memfasilitai ekskul olahraga, seperti basket, voli dan lain-lain karena tidak ada lahan, peralatan termasuk pelatih," ujarnya.

Padahal pembinaan dan regenerasia dimulai sejak dini di bangku SMP bahkan semestinya SD juga harus sudah difasilitasim

"Nanti, jika bibitnya sudah bisa dibina dan dikembangkan, pada gilirannya akan menjadi prestasi dan atlet profesoinal," ujarnya.

Terlebih lagi di lingkungan SD, Iman mengatakan, fasilitas olaghraga sangat minim, sehingga sangat sulit mencari bibit unggul dan melakukan pembinaan di lingkungan sekolah dasar.

Lain halnya dengan SMA, yang sudah mulai lebih memfailitasi kebutuhan olaharaga di dunia pendidikan. Banyak gedung SMA yang memiliki lapangan olahraga sendiri yang bisa dimanfaatkan oleh siswanya untuk kebutuhan ekskul.

Dengan adanya Raperda Penyelengaraan Keolahragaan ini, Iman mengatakan harapannya, agar bisa lebih mengembangkan olagraga di dunia pendidikan.

"Mudah-mudahan dunia olahraga di Kota Bandung jadi lebih berkembang dan memiliki nuansa lain ke arah yang lebih positif," harap Iman.

Dalam Raperda juga dibahas terkait perhatian untuk atlet berprestasi yang mengharumkan Kota Bandung.

"Atlet berprestasi jangan sampai pindah ke provinsi lain makanya kesehteraanya harus diperhatikan," ujar Iman.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved