Enam Petugas Pemilu di Kota Bandung Meninggal, Ketua KPU Sebut Ada Santunan dan Anggaran Kesehatan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak enam petugas KPPS dan PPS pada Pemilu 2024 di Kota Bandung meninggal dunia.

Hal itu diungkap Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti, di sela-sela rapat pleno rekapitulasi di Hotel Grand Pasundan, Kamis (29/2/2024).

Wenti menjelaskan untuk para pahlawan demokrasi yang meninggal, mereka akan diberi santunan serta anggaran kesehatan. 

"Pasti ada anggaran bahkan untuk yang kemarin pun kami ada santunan bagi yang meninggal serta anggaran untuk kesehatan bagi petugas pemilu."

"Santunan kematian di kisaran Rp 10 juta untuk proses pemakaman dan Rp36 juta untuk santunan kematiannya," katanya.

Terkait masalah kesehatan, seperti ada yang sakit, Wenti menyebut hal itu tergantung kategorinya apakah ringan, sedang, atau berat.

Dia mencontohkan perawatan sekitar dua hari atau beberapa hari akan berbeda.

"Angka santunan bervariasi mulai 2 juta sampai 8 juta," katanya.

Disinggung terkait rencana mendaftrkan BPJS ketenagakerjaan bagi petugas pemilu di pilkada nanti, Wenti mengatakan pihaknya lebih kepada mengimbau untuk keanggotaan.

"Tapi, kalau untuk pilkada nanti telah dianggarkan dalam anggaran khusus. Petugasnya pun kami belum tahu, tapi secara instruksi tahapannya memang ada seleksi lagi. Namun, nanti kami komunikasikan secara internal apakah cukup evaluasi atau ada rekrut ulang," katanya. (*)