Kadinkes Cianjur Tegaskan Ibu yang Keguguran Itu Akibat Abortion Incomplete, Bukan Kelambanan RSUD
"Kondisi abortion incomplete tersebut dapat terjadi akibat beberapa faktor, seperti depresi, kelelahan, atau secara sengaja.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Adityas Annas Azhari
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Nia Herdiana (45) ibu hamil asal warga Kampung Rahayu, Desa Sukajadi, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur yang mengalami keguguran kandungan diduga akibat lamban penanganan karena sudah mengalami abortion incomplete.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Cianjur, Yusman Faizal, saat dihubungi melalui sambungan telepon.
"Kami sudah menerima informasi adanya ibu hamil yang mengalami keguguran, dan bukan akibat keguguran akibat lambannya penanganan di RSUD Pagelaran," kata Yusman Faizal pada Tribunjabar.id, Rabu (27/2/2024).

Berdasarkan informasi yang didapat lanjut dia, bahwa ibu hamil tersebut sebelum dibawa ke Puskesmas Cibinong telah mengalami kondisi abortion incomplete.
"Kondisi abortion incomplete tersebut dapat terjadi akibat beberapa faktor, seperti depresi, kelelahan, atau secara sengaja. Namun kasus yang terjadi di RSUD itu akibat ibu hamil tersebut mengalami kelelahan," katanya.
Yusman menjelaskan, saat di RSUD Pagelaran ibu hamil tersebut langsung dilakukan penanganan dengan melakukan kuretasi lalu menjalani perawatan inap.
Baca juga: Viral Kisah Pilu Ibu Hamil di KRL Menangis Histeris karena Difoto Diam-diam, Alami Keguguran
"Hingga esok hari setelah kondisinya sehat, ibu tersebut sudah didapat diperbolehkan pulang. Jadi sebenarnya mau lambat atau tidak saat penanganan ibu hamil tersebut akan tetap mengalami keguguran," ucapnya.
Ia mengatakan, petugas RSUD Pagelaran pun sudah memberikan penjelasan rekam medis kepada pihak keluarga ibu hamil tersebut.
"Adanya dugaan lambatnya penanganan terhadap ibu hamil yang mengalami keguguran tersebut disebabkan adanya miskomunikasi, seperti kurang penjelasan dari pihak rumah sakit, atau keluarga yang tidak memahami penjelasan," jelasnya.
Baca juga: Ibu Hamil di Cianjur Kehilangan Janin Diduga akibat Telat Penanganan, Ini Kata Pihak RSUD Pagelaran
Sebelumnya diberitakan, Nia Herdiana (45) ibu hamil asal warga Kampung Rahayu, Desa Sukajadi, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur terpaksa harus kehilangan janinnya setelah diduga akibat telah penanganan di RSUD Pagelaran.
Nandang Suhendar (46) suami Nia Herdiana menjelaskan, sebelum kejadian istrinya tersebut sempat mengalami kelelahan setelah mengikuti beberapa kegiatan satu pekan terkahir.
"Istri saya sempat mengikuti kegiatan di TPS waktu pemilu dan acara pernikahan keluarga. Hingga akhir mengalami gejala kelelahan," katanya pada wartawan, Rabu (28/2/2024).
Baca juga: Viral, Istri Hamil Dipukuli Suami hingga Keguguran Alami KDRT, Mertua Bela Anak, Warganet Geram
Karena khawatir lanjut dia, istrinya yang tengah hamil dua bulan tersebut kemudian dibawa ke bidan terdekat pada Senin (19/2/2024) untuk dilakukan pengecekan .Namun dianjurkan agar dibawa ke Puskesmas pada Selasa (20/2/2024).
"Saat dilakukan penanganan di Puskesmas, dokternya memberikan obat berbentuk pil, dan apabila bereaksi mengeluarkan plek hitam diminta untuk kembali ke Puskesmas. Ternyata obatnya bereaksi sehingga saya bawa kembali ke Puskesmas," ucapnya.
Ia mengungkapkan, saat di Puskesmas istrinya tersebut kemudian dirujuk ke RSUD Pagelaran untuk menanganan medis lebih lanjut. Karena fasilitas di Puskesmas belum memadai.
Baca juga: Kabar Duka, Isyana Sarasvati Alami Keguguran, Bagikan Foto USG Kandungan di Instagram
Pemkab Cianjur Luncurkan Layanan Call Center Kedaruratan |
![]() |
---|
Aksi Unjuk Rasa Bentrok di Haurwangi Cianjur, Dua Orang Terluka |
![]() |
---|
TPT Ambles, Sejumlah Rumah dan Tempat Usaha Milik Warga di Cianjur Terancam Longor |
![]() |
---|
Kisah Pilu Ibu Keguguran di Bengkulu Ditandu Sejauh 5 Kilometer Gara-gara Jalan Rusak |
![]() |
---|
Belasan Rumah Warga di Cianjur Rusak Diterjang Angin Kencang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.