DBD Renggut Tiga Nyawa di Purwakarta, Sudah Jangkiti Ratusan Orang pada Awal 2024 Ini

Tiga warga Purwakarta meninggal dunia karena demam berdarah dengue (DBD) pada awal 2024 ini. 

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Giri
NET
ILustrasi - Tiga warga Purwakarta meninggal dunia karena demam berdarah dengue (DBD) pada awal 2024 ini.  

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Tiga warga Purwakarta meninggal dunia karena demam berdarah dengue (DBD) pada awal 2024 ini. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, warga yang terjangkit DBD pada awal tahun ini mencapai 274 orang.

Mereka mendapatkan perawatan intensif dari tim medis.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan, membenarkan saat ini terjadi lonjakan kasus DBD di wilayahnya. 

Ia mengatakan, warga yang terjangkit DBD tersebut sebagian besar dari kalangan anak-anak. 

"Data tersebut, merupakan akumulasi dari laporan yang kami terima dari puskesmas dan rumah sakit," ujar Deni kepada wartawan, Rabu (28/2/2024).

Baca juga: Tekan Penyebaran DBD, Dinkes Subang Terus Lakukan PSN Door to door ke Sekolah

Menurut Deni, warga yang terjangkit DBD ini jumlahnya dipastikan bertambah. Sebab, yang disebutkan di atas itu merupakan akumulasi dari data hingga Januari 2024 ini.

Untuk Februari masih direkap. Kemungkinan, jumlah pasien tersebut bertambah mengingat kasus ini terus naik.

Atas kondisi tersebut, Deni mengimbau kepada masyarakat untuk ekstra waspada.

Apalagi, di musim hujan seperti sekarang ini, ia menyebutkan, perkembangbiakan nyamuk pembawa vektor dengue ini lebih cepat dari biasanya.

"Kalau musim hujan, perkembangbiakannya itu lebih cepat. Masyrakat juga harus tahu, ada jam-jam rawan serangan nyamuk. Yakni, di jam 9 sampai jam 10 pagi dan jam 4 sampai jam 5 sore," ujarnya.

Deni menjelaskan, penyebaran penyakit DBD itu berpotensi hampir di seluruh wilayah di Purwakarta. Hanya saja, ada beberapa lokasi di empat kecamatan yang paling diantisipasi oleh jajarannya. 

Baca juga: 3 dari Ratusan Warga Subang yang Terkena DBD Meninggal Dunia, Pemkab Tetapkan Status KLB 

Baca juga: Ratusan Kasus DBD Tercatat Terjadi di Cianjur Pada Awal Tahun Ini, Dua Orang Meninggal Dunia

Empat kecamatan itu yakni Kecamatan Purwakarta, Sukatani, Darangdan, serta Kecamatan Pasawahan.

Dalam kesempatan itu, pihaknya pun merilis kasus DBD sepanjang 2023 kemarin. 

Dari catatan yang ada di dinasnya, tahun kemarin ada sebanyak 424 warga yang terserang DBD. Dari jumlah tersebut, tiga pasien dari kalangan anak-anak dilaporkan meninggal dunia.

Upaya pencegahan adalah gencar melalukan sosialisasi kepada masyarakat guna mengantisipasi penyebaran penyakit musiman ini. 

Salah satu upaya untuk mengantisipasi DBD, itu bisa dengan cara menerapkan prilaku 3M+, yakni sering-sering menguras bak mandi, membersihkan saluran air, dan lingkungan.

Juga mengubur barang-barang yang tak terpakai plus menghidari gigitan nyamuk.

Misalnya, dengan memakai lotion antinyamuk jika sedang berada di luar ruangan.

Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal. Karena, dengan kondisi lingkungan besih bisa menjadi penangkal datangnya penyakit tersebut.

Deni menambahkan, kasus DBD tertinggi pernah terjadi di wilayahnya. Yakni, pada 2016 lalu dengan jumlah warga yang terjangkit sebanyak 722 jiwa. Pihaknya berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali di tahun ini.

"Dulu di kita ada kelompok kerja nasional (Pokjanal) DBD. Tahun ini akan kembali diaktifkan, untuk menekan kasus DBD. Selama ini, kami juga telah menyebar petugas Jumantik (juru pemantau jentik) di setiap desa," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk pencegahan DBD sebenarnya bisa juga dengan vaksin. Namun, untuk vaksin DBD saat ini belum jadi program imunisasi pemerintah. Tapi, masyarakat bisa mendapat vaksin tersebut karena sudah tersedia di layanan kesehatan swasta. 

"Mudah-mudahan kasus DBD ini turun di Maret nanti, seiring dengan berlalunya musim penghujan," jelas Deni. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved