Ratusan Kasus DBD Tercatat Terjadi di Cianjur Pada Awal Tahun Ini, Dua Orang Meninggal Dunia

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Tercatat ada ratusan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Cianjur sepanjang Januari 2024.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur mencatat ada 219 kasus. Dua orang di antaranya meninggal dunia.

Kepala Dinkes Kabupaten Cianjur, Yusman Faizal, mengatakan, yang meninggal dunia masih berada di usia 6 sampai 14 tahun.

"Saat ini terdapat 30 pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit," ucap Yusman, Kamis (1/2/2024).

Dia mengatakan, angka sepanjang Januari 2024 ini lebih tinggi dibandingkan pada periode Januari 2023. Jumlah kasus tersebut juga didominasi usai produktif.

"Meningkatnya kasus DBD di Cianjur saat ini kemungkinan besar akibat cuaca yang masih musim hujan dan berada di kawasan padat penduduk," ucapnya.

Baca juga: DBD Merebak di Cimahi, Seorang Bocah Berusia 5 Tahun Meninggal Dunia di IGD, Telat Dibawa ke RS

Kecamatan Cianjur, Cilaku, dan Karangtengah menyumbang kasus tertinggu. Ketiga lokasi tersebut rawan terserang DBD karena wilayah padat penduduk.

"Daerah tersebut berdasarkan data yang kami kumpulkan dari rumah sakit. Karena kalau puskesmas itu belum bisa mengidentifikasi dan mendiagnosis," katanya.

Yusman mengatakan, pihaknya saat ini berupaya melakukan pencegahan dengan melakukan fogging di sejumlah wilayah yang terdapat kasus DBD.

Baca juga: Jumlah Kasus DBD di Bandung Tertinggi di Jabar, 49 Meninggal sejak Januari 2023

"Saat ini fogging dilakukan hanya sesuai dengan permintaan dari warga. Sebelum dilakukan fogging pun kita harus menerjunkan tim surveilans dulu untuk memastikan adanya korban, juga pencarian jentik nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus," katanya. (*)