Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Dibahas Menteri Terkait, Bahlil: Bukan Mendahului KPU

Bahlil mengatakan pembahasan program makan siang Prabowo-Gibran bukan bermaksud untuk mendahului hasil penghitungan resmi KPU.

YouTube Kompas.com
Presiden Jokowi pimpin Sidang Paripurna Kabinet yang dihadiri seluruh menteri Koalisi Indonesia Maju, Senin (26/2/2024). 

TRIBUNJABAR.ID - Program makan siang gratis yang digagas pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dibahas dalam Sidang Paripurna Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2/2024).

Rapat dipimpin langsung Presiden Joko Widodo, dihadiri seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM).

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, mengatakan rapat kabinet kali ini salah satunya membahas program-program prioritas Prabowo-Gibran. Program-program prioritas mereka, ujar Bahlil, akan diakomodir pada pembahasan APBN 2025.

“Harus mengakomodir dong. Harus mengakomodir yang menjadi program prioritas Pak Prabowo-Gibran. Karena ini kan kita bahas APBN 2025. Kalau kita bahas APBN 2025, presidennya kan sudah Pak Prabowo dan Mas Gibran. Jadi pasti,” ujarnya di Istana Negara, Senin (26/2/2024).

Bahlil mengatakan pembahasan program makan siang Prabowo-Gibran bukan bermaksud untuk mendahului hasil penghitungan resmi KPU.

Pemerintah hanya melakukan simulasi seraya menunggu pengumuman resmi KPU mengenai pemenang Pilpres 2024.

"Enggak kita kan buat rencana saja. Kita tunggu sampai penetapan KPU. Ini rancangan, simulasi, tahap awal enggak apa-apa," ujarnya.

Ditemui di tempat yang sama, Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), rapat kabinet yang baru kali ini dihadirinya ini memang membahas program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

"Tadi, ada saya lihat sepintas karena waktunya cukup singkat, tidak dibahas secara detail. Kita hanya ada satu elemen yang itu juga jadi program unggulan dari capres terpilih," kata AHY.

Menurutnya, program makan siang gratis tersebut nantinya tentu akan dibahas secara lebih terperinci. Terlebih, program ini akan menyasar sekitar 83 juta anak di Indonesia.

"Harus dibahas secara saksama agar ter-deliver dengan baik," katanya.

AHY mengatakan, program makan siang gratis bukan hanya bertujuan untuk mengentaskan masalah stunting, melainkan juga menggerakkan ekonomi. Adanya program tersebut akan berdampak pada meningkatnya permintaan terhadap bahan pokok.

"Program makan siang gratis termasuk susu tujuannya untuk menggerakan ekonomi karena ada demand yang besar, akan ada permintaan terhadap bahan pokok pangan yang besar, karena bisa dibayangkan satu anak saja beras, nasi, lauk, sayur, buah, susu kalikan 83 juta jadi akan terjadi perputaran ekonomi di tingkat, daerah di tingkat lokal," ujarnya.

Masih terkait program makan siang gratis, informasi lebih detil diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Ia mengatakan rencananya, setiap anak nantinya akan mendapat Rp15.000.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved