Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Angin Puting Beliung selama Seminggu

Status Tanggap Darurat Bencana tersebut berlangsung selama 7 hari terhitung sejak tanggal 22 sampai dengan tanggal 29 Februari 2024.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Kondisi pabrik milik PT Kahatex di Jatinangor, Sumedang, yang hancur diterjang angin puting beliung, Kamis (22/2/2024) sore. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Status tanggap darurat bencana puting beliung ditetapkan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Kamis (22/2/2024).

Angin puting beliung menerjang sejumlah lokasi di Jatinangor dan Cimanggung.

Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman juga telah menandatangani Surat Keputusan Nomor 215 Tahun 2024 tentang Penetapan Status tanggap darurat bencana Alam Angin Puting Beliung.

Status tanggap darurat bencana tersebut berlangsung selama 7 hari terhitung sejak tanggal 22 sampai dengan tanggal 29 Februari 2024.

Penetapan Status tanggap darurat bencana Alam Angin Puting Beliung dapat diperpanjang sesuai kebutuhan situasi di lapangan.

Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman mengatakan, penetapan status ini karena telah terjadi kerusakan berat.

Baca juga: Masih Baru, Masjid Al-Barokah di Citangulun Sumedang Rusak akibat Puting Beliung, Atap Bolong

Ratusan bangunan mengalami kerusakan di Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung dan Desa Cikeruh, Desa Cintamulya, Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor.

Sejumlah atap rumah dan pabrik tersapu angin puting beliung. Bahkan pohon-pohon di kawasan tersebut tumbang akibat angin puting beliung.

"Dampaknya luar biasa. Pertama kalinya ada anging puting beliung sebesar ini,” kata Herman.

Herman telah memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, terdata sebanyak 467 bangunan rusak.

“Ada dua desa yang terdampak cukup berat, di Desa Mangunarga Kecamatan Cimanggung sebanyak 113 bangunan rusak ringan dan 10 rusak sedang dan Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor 67 bangunan rusak ringan dan 1 rusak sedang, 266 rumah rusak di Desa Cintamulya, dan 10 rumah di Desa Cisempur, " kata Herman.

Ia menerangkan, fokus Pemkab Sumedang saat ini adalah memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi serta rumah yang rusak segera dapat direhabilitasi.

"Untuk warga kami pastikan bisa berlindung di tenda yang sudah kami bangun. Untuk kebutuhan pokoknya terutama makan kami sudah siapkan juga kelengkapan, dukungan kesehatan dan keamanan. Insya Allah rumah warga kami akan secepatnya rehabilitasi," katanya.

#TribunBreakingNews

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved