1 Ramadhan 1444 H Akan Tiba Tanggal Berapa Menurut Pemerintah? Muhammadiyah Tetapkan 11 Maret 2024

apakah awal Ramadhan tahun ini antara pemerintah, ormas Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah akan berbeda? Pemerintah dan NU biasanya menetapkan tanggal

Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Padna
Ilustrasi pemantauan rukhiyat hilal. Puasa Ramadhan tahun ini akan tiba pada bulan Maret 2024. Namun untuk penetapan tanggal 1 Ramadhan perlu menggunakan metode perhitungan tertentu sesuai syariat Islam. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Puasa Ramadhan tahun ini akan tiba pada bulan Maret 2024.

Namun untuk penetapan tanggal 1 Ramadhan perlu menggunakan metode perhitungan tertentu sesuai syariat Islam.

Lalu, apakah awal Ramadhan tahun ini antara pemerintah, ormas Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah akan berbeda?

Pemerintah dan NU biasanya menetapkan awal Ramadhan pada tanggal yang sama.

Hal ini karena, pemerintah dan NU menggunakan metode yang sama dalam penetapan awal Ramadhan, yakni metode hilal.

Sedangkan Muhammidyah menggunakan metode berbeda dalam penetapan awal Ramadhan, yakni metode hisab.

Walhasil, terkadang dua metode ini menghasilkan keputusan berbeda dalam penetapan awal Ramadhan.

Lalu, kapan awal Ramadhan 2024 menurut NU dan pemerintah?

Dilansir dari website resmi, Kementerian Agama (Kemeng) akan menggelar pemantauan hilal (rukyatulhilal) awal Ramadhan pada 10 Maret 2024 yang bertepatan dengan 29 Syakban 1445 H.

Baca juga: Tiga Pekan Jelang Ramadhan Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Kosambi Naik, dari Cabai Hingga Beras

Pemantauan hilal awal Ramadhan 2024/1445 H akan dilakukan di 134 titik di seluruh Indonesia.

“Kami memutuskan akan menggelar rukyatulhilal di 134 lokasi di seluruh wilayah Indonesia,” terang Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib pada Rapat Persiapan Penetapan Awal Ramadhan di Jakarta, Senin (19/2/2024).

Rukyatulhilal awal Ramadhan 2024 / 1445 H akan dilaksanakan Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama, Ormas Islam serta instansi lain di daerah setempat.

Sidang Isbat penentuan awal Ramadhan 2024 / 1445 H dilakukan dengan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis atau hisab, serta hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal.

Secara hisab, kata Adib, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadhan jatuh pada Minggu, 10 Maret 2024 M atau bertepatan 29 Syakban 1445 H.

"Pada hari rukyat, 29 Syakban 1445 H, tinggi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara -0°20’ 1,2” sampai 0°52’ 5,4” dengan sudut elongasi antara 2°14’ 46,8” sampai 2°41’ 50,4”,” paparnya.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved