Imbas Harga Pakan Ayam Mahal, Harga Telur Ayam di Cimahi Kembali Naik, Capai Rp 29 Ribu

Saat ini harga telur di tingkat pedagang sudah menyentuh Rp 29 ribu per kilogram atau mengalami kenaikan antara Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu

Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Pedagang telur di Pasar Atas Cimahi saat melayani pembeli. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Harga telur di Pasar Atas Kota Cimahi terus mengalami kenaikan sejak satu bulan yang lalu hingga menyebabkan pasokan ke pedagang minim akibat harga pakan ayam petelur semakin mahal.

Kondisi tersebut menyebabkan daya beli masyarakat menurun dan omzet pedagang pun berkurang karena banyak konsumen yang datang ke pasar mengurangi atau bahkan membatalkan pembeliannya.

Pedagang telur, Linda Purnamasari (34) mengatakan, saat ini harga telur di tingkat pedagang sudah menyentuh Rp 29 ribu per kilogram atau mengalami kenaikan antara Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu sejak satu bulan lalu.

"Sekarang harga telur ayam lagi tinggi, normalnya Rp 26 ribu atau Rp 27 ribu per kilogram. Kabarnya gara-gara pakan ayam mahal," ujarnya di Padar Atas Kota Cimahi, Selasa (19/2/2024).

Baca juga: Harga Cabai Tanjung di Cimahi Makin Pedas, Omzet Pedagang Turun, Pembeli Enggan Membeli

Mahalnya harga telur ayam tersebut berpengaruh pada omzet harian pedagang, apalagi selama masa kampanye dan pemungutan suara Pemilu 2024 ketersediaan stok telur berkurang.

"Jelas omzet menurun karena banyak pembeli yang biasanya beli 5 kilogram jadi 3 kilogram. Pada saat pencoblosan pengirimannya libur dulu karena mau pada nyoblos," kata Linda.

Ia memprediksi, kenaikan harga telur tersebut akan terus terjadi hingga mendekati bulan Ramadan karena permintaan akan meningkat.

"Biasanya sih harga telur naik, lalu turun. Nanti mungkin Ramadan dan jelang lebaran naik lagi karena banyak dibutuhkan masyarakat," ucapnya.

Kenaikan harga pakan tersebut dirasakan oleh peternak ayam petelur di Kampung Sukamanah, RT 03/01, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga terancam bangkrut karena harga pakan terus naik.

Seorang peternak, Agus Sopian (62) mengatakan, harga pakan ayam itu saat ini sudah menyentuh Rp 450 ribu per karung atau Rp 8.600 per kilogram, sehingga kondisi tersebut sangat memberatkan peternak ayam petelur.

"Sedangkan harga awal pakan itu Rp 7.500 kilogram, ini jadi keluhan peternak karena harga telur sekarang mulai anjlok jadi hanya Rp 23 ribu per kilogram," ujarnya beberapa waktu lalu.

Baca juga: Perjalanan Usaha Telur Asin Sabiq yang Raih Kesuksesan Lewat Program Klasterkuhidupku

Agus sendiri tidak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga pakan ayam tersebut, tetapi dia mendengar bahwa kondisi itu terjadi karena harga bahan baku pakan seperti jagung dan kedelai juga naik.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved