Pj Bupati Sumedang Ungkap Kambing Hitam Penyebab Harga Beras dan Komoditas Bahan Pokok Naik

Penurunan pasokan dituding sebagai pemicu harga beras dan sejumlah komoditas bahan pokok di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus meroket. 

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman (kedua dari kiri), menyerahkan beras kepada warga yang membeli dalam operasi pasar murah (OPM) di Alun-alun Tegal Kalong, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Senin (19/2/2024) pagi.  

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Penurunan pasokan dituding sebagai pemicu harga beras dan sejumlah komoditas bahan pokok di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus meroket. 

Hal tersebut diutarakan Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman, saat menggelar operasi pasar murah (OPM) di Alun-alun Tegal Kalong, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Senin (19/2/2024) pagi. 

Menurut Herman, berkurangnya pasokan beras dan sejumlah komoditas bahan pokok lainnya di Sumedang disebabkan penurunan produksi karena efek El Nino. 

"Akibat ada perubahan cuaca sehingga produksi mengalami penurunan. El Nino memberikan dampak yang signifikan di lapangan," kata Herman kepada TribunJabar.id, Senin.

Baca juga: Harga Beras Meroket, Pemkab Sumedang Gelar OPM, Tahap Pertama Hanya di Lima Kecamatan

Selain itu, kata Herman, kenaikan harga beras dan sejumlah komoditas bahan pokok lainnya yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir di wilayahnya juga disebabkan adanya hajatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"(Pemilu) itu juga ada dampaknya. Produsen di hulunya konsen menghadapi Pemilu, sehingga pasokan berkurang. Mudah-mudahan dalam beberapa pekan ke depan normal kembali," katanya. 

Baca juga: Harga Telur di Purwakarta Merangkak Naik Jelang Ramadan, Pedagang Bingung Permintaan Meningkat

Saat ini, harga beras kualitas medium di pasaran Sumedang mencapai Rp 15.000 per kilogram. Sebelumnya hanya Rp 11.000 per kilogram.

Beras kualitas premium di pasaran Sumedang mencapai Rp 17.000 per kilogram, naik dari sebelumnya hanya Rp 13.000 per kilogram. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved