Anggota KPPS Meninggal

Anggota KPPS di Sumedang yang Meninggal Ternyata Pegawai Puskesmas

Herman memuji dedikasi Budi Rahayu dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota KPPS. 

|
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
kiki andriana/tribun jabar
Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman datang bertakziah ke rumah Budi Rahayu (30), Anggota KPPS di Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang yang meninggal dunia pasca-Pemilu 2024, Minggu (18/2/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Sumedang yang meninggal dunia akibat lelah nyatanya orang yang lekat dengan dunia kesehatan. 

Budi Rahayu (30), meninggal dunia setelah bertugas dalam Pemilu 2024.

Dia meninggal dunia pada Minggu (18/2/2024) siang. 

Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman mengatakan bahwa benar Budi Rahayu adalah pegawai Puskesmas. 

"Almarhum adalah pegawai Non PNS di Puskesmas Padasuka. Insyaallah almarhum syahid dan husnul khotimah," kata Herman, Minggu petang. 

Herman mengatakan Budi Rahayu adalah anggota KPPS yang bertugas di TPS 05 Bojong RT1/ 2 Desa Padasuka, Sumedang Utara. 

Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman bertakziah ke kediaman seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 di Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang  yang meninggal dunia, Minggu (18/2/2024).
Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman bertakziah ke kediaman seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 di Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang yang meninggal dunia, Minggu (18/2/2024). (kiki andriana/tribun jabar)

"Almarhum wafat pada hari Minggu 18 Februari 2024 setelah dirawat tiga hari."

"Almarhum kelelahan setelah menunaikan tugas dan masuk RSUD sejak Jumat 16 Februari 2024," kata Herman.

Herman berdoa agar almarhum Budi Rahayu diterima amal ibadahnya.

Dan keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan tabah. 

"Kami doakan semoga Almarhum diterima amal ibadahnya di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan. Aamiin YRA," katanya. 

Budi Rahayu punya riwayat penyakit gula. Diaharus disuntuk insulin sehari tiga kali.

Diduga, ketika dia sibuk bertugas pada hari Pemilu, 14 Februari 2024, kebutuhan tubuhnya akan insulin tidak terpenuhi. 

"Berdasarkan informasi dari RSUD, almarhum masuk ke Rumah Sakit dengan penurunan kesadaran dikarenakan kadar gula yang tinggi," kata Herman. 

Herman memuji dedikasi Budi Rahayu dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota KPPS

"Kami sampaikan empati dan rispek (respect) atas dedikasi dan perjuangannya sebagai Anggota KPPS yang turut menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024 di tingkat TPS," katanya.(*)

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved