Anggota KPPS Meninggal

UPDATE Jumlah Anggota KPPS yang Meninggal, Hingga Minggu Sudah Ada 71 Orang Tewas, Linmas 24 Orang

Hasyim juga mencatat ada sebanyak 24 orang yang bertugas sebagai pengamanan baik dari linmas hingga pengamanan langsung (pamsung).

|
Editor: Ravianto
Rizki Sandi Saputra/Tribunnews
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari (kedua dari kanan) saat jumpa pers di Kantor Kemenkes RI, Senin (19/2/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) Hasyim Asy'ari menyampaikan update terkait dengan jumlah petugas pemilu baik dari tingkat kecamatan, kelurahan, hingga tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 ini.

Kata Hasyim, per-tanggal 18 Februari 2024, Hasyim menyatakan, total ada 71 orang yang meninggal dunia.

"Dalam catatan kami yang meninggal ada 71 orang dengan rincian; anggota PPK ada 1 orang di tingkat kecamatan, kemudian anggota PPS di tingkat desa kelurahan ada 4 orang, kemudian anggota KPPS di tingkat TPS ada 42 orang," kata Hasyim saat jumpa pers usai rapat evaluasi pemastian kesehatan petugas Pemilu di Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), Senin (19/2/2024).

Tak hanya petugas pemilu, Hasyim juga mencatat ada sebanyak 24 orang yang bertugas sebagai pengamanan baik dari linmas hingga pengamanan langsung (pamsung).

"Kemudian linmas yang menjaga keamanan kegiatan penghitungan pemungutan suara yang meninggal 24 orang," kata dia.

Lebih lanjut, dalam penghitungan KPU RI kata Hasyim, pihaknya juga mencatat jumlah petugas yang jatuh sakit.

Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman datang bertakziah ke rumah Budi Rahayu (30), Anggota KPPS di Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang yang meninggal dunia pasca-Pemilu 2024, Minggu (18/2/2024).
Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman datang bertakziah ke rumah Budi Rahayu (30), Anggota KPPS di Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang yang meninggal dunia pasca-Pemilu 2024, Minggu (18/2/2024). (kiki andriana/tribun jabar)

Kata dia, jumlahnya lebih dari 4 ribu orang dari tingkat kecamatan hingga TPS atau tingkat RT/RW.

"Untuk yang sakit sebanyak 4.567 orang. Dengan rincian di tingkat Kecamatan atau PPK 136 orang, di tingkat PPS desa Kelurahan ada 696 orang , kemudian anggota KPPS di tingkat tps ada 3371 orang, untuk Linmas yang sakit ada 364 orang," beber Haysim.

Hasyim juga menyebut, pihaknya bersama pemerintah akan terus melakukan pemantauan atau coverage monitoring terhadap lembaga ad hoc seperti KPPS, PPS hingga PPK sampai akhir masa penetapan pemilu.

Baca juga: Anggota KPPS Gadobangkong Bandung Barat Meninggal, Ketua KPU Akui Sistem Kerjanya Berat

Adapun tanggal penetapan hasil pemilu ini akan ditetapkan pada 20 Maret 2024 atau selama 35 hari sejak pencoblosan.

"Mengapa karena ketika rekap di tingkat kecamatan teman-teman KPPS kan masih dihadirkan untuk mengawal hasil perhitungan suara di TPS," kata dia.

"Demikian juga nanti ketika rekapitulasi di tingkat kabupaten-kota anggota PPK juga dihadirkan ketika rekapitulasi kabupaten kota," tukas Hasyim.

Hanya saja, dalam update hari ini, Hasyim tidak membeberkan secara detail wilayah atau provinsi mana saja yang petugas pemilunya meninggal dunia.

Sementara, Anggota Bawaslu RI Herwyn J H Malonda mencatat ada sebanyak 13 pengawas pemilu yang meninggal dunia selama periode pemungutan suara Pemilu 2024.

Meski begitu, kata Herwyn, jumlah tersebut masih dinamis atau dalam artian masih bertambah, sebab pihaknya masih menerima terus pelaporan yang masuk dari seluruh provinsi di Indonesia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved