Pemilu 2024

'Nomor Tiga Tos Dicoblos, Nomor Dua Tos Dicoblos' Viral Surat Suara Capres Sudah Dicoblos di Garut

Pihaknya melalui petugas Bawaslu di tingkat kecamatan sudah melakukan monitoring terhadap temuan tersebut.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
TRIBUN JABAR / SIDQI AL GHIFARI
Viral surat suara Pilpres di Garut sudah tercoblos di TPS 17 Kampung Rancabolang, Desa Simpangsari, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). Bawaslu sebut ada 24 surat suara yang ditemukan tercoblos. 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Beredar video viral surat suara ditemukan sudah tercoblos pada kolom salah satu pasangan calon presiden 2024.

Peristiwa tersebut terjadi di TPS 17 Kampung Rancabolang, Desa Simpangsari, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024).

Video berdurasi 2 menit itu memperlihatkan petugas KPPS sedang membuka satu persatu surat suara Pilpres yang sudah tercoblos.

"Nomor tiga tos dicoblos, nomor dua tos dicoblos, ti pusatna nya ieu sanes ku KPPS, (nomor tiga sudah dicoblos, nomor dua sudah dicoblos, dari pusatnya ya ini bukan sama KPPS)," ujar seorang petugas dalam video tersebut.

"Di TPS 17, kumaha ieu KPU pertanggungjawabannya, (bagaimana ini KPU pertanggungjawabannya)," lanjutnya.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kabupaten Garut, Lamlam Masropah membenarkan peristiwa tersebut terjadi di Garut.

Pihaknya melalui petugas Bawaslu di tingkat kecamatan sudah melakukan monitoring terhadap temuan tersebut.

"Bahwa memang temuannya ada beberapa sebanyak 24 surat suara yang sudah dilakukan pencoblosan," ujarnya kepada awak media di Kantor Bawaslu Garut, Rabu sore.

Ia menuturkan, ada beberapa poin penting dalam temuan tersebut, pertama bahwa surat suara tersebut tidak diberikan kepada pemilih.

Kedua, surat suara tersebut sudah dianulir kemudian dinyatakan sebagai surat suara rusak.

"Sementara laporan cepatnya seperti itu. Prosesnya sekarang sedang dibuat untuk LHP (laporan hasil pemeriksaan) untuk dituangkan dalam pelaporan hasil pengawasan, ungkapnya.

Atas temuan itu pihaknya juga saat ini masih melakukan kajian-kajian.

Menurutnya, kejadian semacam itu berpotensi juga terjadi di daerah lain selain di Kecamatan Cisurupan.

"Potensi di daerah lain ada, kemungkinan ada," ucapnya.(*)

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved