Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono Tegaskan Quick Count Bukan Hasil Akhir Pencoblosan Suara

"Dari awal target kami 40 persen. Ya mudah-mudahan bisa menuju ke angka itu. Bisa melihat pergerakan dari Pangandaran yang angka sementara baru masuk"

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Adityas Annas Azhari
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono menanggapi terkait telah selesainya pencoblosan dalam pemilu 2024 dan memasuki tahap penghitungan suara di TPS-TPS. Ono Surono menyebut pihaknya untuk di Jabar memang menyiapkan sebuah sistem baik quick count maupun real count, dan saat ini sudah berjalan.

"Dari 27 kabupaten/kota tapi ada satu wilayah yang belum masuk. Jadi, kami terus pantau mudah-mudahan quick count dan real count terus terkawal sampai akhir," katanya di Kantor DPD PDIP Jabar, Rabu (14/2/2024).

Ono Surono pun menegaskan, pihaknya tak menggunakan lembaga survei melainkan internal. Katanya pula, ada badan saksi nasional yang kredibilitas di 27 kabupaten/kota.

Baca juga: Hasil Survei Poltracking Sebut Ada Prediksi Gerindra Menang Pileg, Ini Posisi PDIP dan Partai Lain

"Tentu kami kawal perhitungan sampai selesai. Kalau hari ini selesai ya kami bisa lihat hasilnya. Sekarang kan masih (perhitungan) pilpres, terus berlanjut DPD, DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. Dari simulasi yang dilakukan KPU kan bisa sampai tengah malam akan selesai," ujarnya 

Ono Surono menegaskan ia  bukan hanya memperhatikan perhitungan, melainkan dugaan-dugaan terkait pelanggaran pemilu, surat suara yang sudah tercoblos, sampai pemilih yang tak bisa menggunakan haknya.

"Situasi kondisi apapun menjadi catatan kami dan akan kami dikumpulkan menjadi satu kesatuan untuk dilaporkan ke DPP dan TPN," ujarnya.

Baca juga: Kaukus Journalis Untuk Demokrasi Rilis Caleg Favorit di Jabar, Politisi PDIP ini Jadi Primadona

Menurut Ono Surono, ada beberapa puluhan laporan, seperti di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bogor yang surat suaranya tercoblos dan sudah dilaporkan sampai Bawaslu turun menindaklanjutinya. Ono Surono mengaku masih optimis untuk wilayah Jabar, lantaran sejak awal terus berusaha dan berjuang berkaitan Ganjar-Mahfud sesuai target.

"Dari awal target kami 40 persen. Ya mudah-mudahan bisa menuju ke angka itu. Bisa melihat pergerakan dari Pangandaran yang angka sementara baru masuk sekitar 50 TPS, pun begitu Indramayu. Kantong suara kami lainnya, seperti Pangandaran, Cirebon, Indramayu," katanya.

Baca juga: Menteri-menteri dari PDIP Ternyata Dilarang Mundur dari Kabinet, Megawati Blak-blakan Ungkap Alasan

Dia juga menyebut, ada beberapa tahapan yang dilalui dari perhitungan TPS, kecamatan, kabupaten, provinsi, dan nasional, sekaligus dugaan pelanggaran pemilu dicatat, termasuk apabila ada yang tercoblos untuk diulang dan dugaan pelanggaran sengketa pemilu yang akan dilaporkan atau disidangkan MK.

"Hasil hari ini bukan berarti hasil akhir. Tapi, ada beberapa tahapan yang pada akhirnya kalau ada sengketa maka keputusan MK yang menentukan siapa pemenangnya," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved