Jalan Klangenan-Panguragan Cirebon Tergenang Banjir, Warga Gunakan Ojek Gerobak untuk Melintas

Dampak dari banjir ini sangat terasa, terutama bagi para pengendara yang harus berhadapan dengan genangan air di sepanjang jalan tersebut.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Sejumlah warga harus berjalan kaki dan kendaraannya terpaksa menggunakan jasa ojek gerobak akibat banjir yang menggenang jalan penghubung Desa Kreo-Panguragan, Kabupaten Cirebon, Senin (12/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Hujan deras yang melanda sejak Minggu (11/2/2024) sore menyebabkan sebagian jalan lintas kecamatan Klangenan-Panguragan, terutama di sekitar Desa Kreo-Panguragan, Kabupaten Cirebon terendam banjir pada Senin (12/2/2024) pagi.

Dampak dari banjir ini sangat terasa, terutama bagi para pengendara yang harus berhadapan dengan genangan air di sepanjang jalan tersebut.

Banyak pengendara yang terpaksa menghentikan perjalanan mereka, khawatir terjebak dalam banjir.

Meskipun demikian, beberapa orang berani menerobos banjir tersebut untuk melanjutkan perjalanan mereka.

Baca juga: Banjir di Kertajati Majalengka Turut Merendam Jalan Akses Tol Cipali, 500 Rumah Ikut Terendam

Sementara itu, sebagian warga setempat melihat momen ini sebagai peluang untuk menawarkan jasa melintas dengan menggunakan gerobak.

Salah satu warga yang menggunakan jasa ojek gerobak, Inah (34) menjelaskan, ia harus berjalan sekitar 500 meter melintasi genangan banjir untuk mencapai tujuannya.

Kendaraan roda dua yang dia bawa harus diangkut menggunakan ojek gerobak.

"Ketinggian air sampai lutut, tadi saya membayar Rp 20 ribu kepada warga setempat agar bisa melintas," ujar Inah saat diwawancarai media, Senin (12/2/2024).

Situasi banjir ini juga mengganggu aktivitas sehari-hari Inah, yang sedang dalam perjalanan menuju Kroya dari Kreo.

Meskipun demikian, dia hanya bisa bersabar dan berharap agar pihak terkait dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif di masa mendatang.

"Semoga ini yang terakhir, tidak ada lagi banjir, terutama di jalan karena dapat mengganggu aktivitas," ucapnya.

Koordinator Lapangan BPBD Kabupaten Cirebon, Fauzan mengatakan, bahwa banjir terjadi karena sungai di sekitar kawasan tersebut meluap akibat hujan deras yang terus-menerus.

"Hujan terjadi sejak Minggu sore hingga malam. Menurut informasi dari warga, air mulai banjir ke jalan sekitar jam 3 pagi," jelas Fauzan.

Baca juga: Lansia Meninggal Dunia usai Terjebak Banjir selama 4 Jam di Ujungjaya Sumedang, Sempat Dievakuasi

Dengan adanya genangan air yang mengganggu, para pengendara terpaksa mencari alternatif untuk melintasi daerah terdampak banjir.

Sementara pihak terkait diharapkan dapat meningkatkan upaya pencegahan untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved