Ini Penyebab Beras di Supermarket Langka, Bulog Sebut Stok Aman, 2 Hari Lagi Distribusi Lancar

Berdasarkan kepastian dari Bulog, stok di pasar tidak terganggu meski harganya kini naik.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
TRIBUN JABAR/Nappisah
Warga Kota Bandung mulai kebingungan mencari beras premium 5 kg di minimarket, Senin (12/02/2024). Hanya ada beras merah yang dijual di minimarket. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jabar dan Bulog untuk menindaklanjuti kelangkaan beras medium dan premium di sejumlah minimarket di Jawa Barat.

"Kami sudah berkomunikasi dengan Aprindo dan Bulog terkait kelangkaan beras di pasar ritel," kata Kadisperindag Jabar Noneng Komara Nengsih saat dihubungi, Senin (12/2/2024).

Menurut Noneng, kelangkaan beras di pasar ritel terutama di minimarket terjadi karena harga eceran tertinggi (HET) beras medium dan premium naik, ditambah belum ada daerah yang panen raya.

Pedagang beras di Pasar Kosambi, Bandung, Andri, menunjukkan kualitas beras medium yang menurun, Senin (12/2/2024).
Pedagang beras di Pasar Kosambi, Bandung, Andri, menunjukkan kualitas beras medium yang menurun, Senin (12/2/2024). (Tribun Jabar/Putri Puspita Nilawati)

"Intinya kosong karena harga tinggi karena masa tanam bergeser, belum ada panen raya sekarang, ini karena dampak el nino kemarin yang panjang," katanya.

Ia mengatakan ketersediaan beras di pasafan pun makin menipis karena saat libur panjang akhir pekan lalu distribusi mengalami gangguan.

Angkutan berat selama libur pekan lalu mengalami pembatasan operasional.

Namun Noneng memastikan ketersediaan beras di pasar rakyat saat ini aman dan tersedia.

Berdasarkan kepastian dari Bulog, stok di pasar tidak terganggu meski harganya kini naik.

"Stok tersedia. Namun harga cukup tinggi, di pasar rakyat itu barang lengkap. Namun harganya sudah di atas HET. Ini sebabnya ritel kosong karena ritel tidak bisa menjual di atas HET," katanya.

Bulog juga memastikan jika dalam dua hari ke depan distribusi akan berjalan lancar.

Bulog pun akan menggelontorkan stok beras yang ada ke pasar ritel.

Berdasarkan pantauan Indag Jabar harga beras medium dan premium mulai menembus HET.

Noneng mencatat HET beras medium Rp10.900 per kilogram kini sudah mencapai Rp14.000 per kilogram, sementara HET premium Rp13.900 per kilogram sudah menyentuh Rp16.000 per kilogram.

Pemkot Bandung Minta Ritel Jual Beras

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mendorong ritel-ritel yang untuk bisa menjual beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), mengingat stoknya tersedia.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved