Ini Penyebab Beras di Supermarket Langka, Bulog Sebut Stok Aman, 2 Hari Lagi Distribusi Lancar

Berdasarkan kepastian dari Bulog, stok di pasar tidak terganggu meski harganya kini naik.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
TRIBUN JABAR/Nappisah
Warga Kota Bandung mulai kebingungan mencari beras premium 5 kg di minimarket, Senin (12/02/2024). Hanya ada beras merah yang dijual di minimarket. 

Kegiatan operasi pasar beras medium dan pasar murah ini di 30 kecamatan. Ini Dua kegiatan di satu lokasi, operasi beras SPHP dan pasar murah. Untuk Alokasi beras, 10 ton per kecamatan," ujarnya.

Ditambahkan Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa, pembelian beras premium di ritel terdapat pembatasan agar warga kebagian.

"Pembatasan ini juga agar warga tidak panic buying dan tidak ditimbun," ujarnya.

Dikatakannya, ritel di Kota Bandung didorong untuk menjual beras SPHP.  

Beras medium harus dijual sesuai  Rp 10.900 per kilogram.

Atau per kemasan 5 kilogram Rp 54.500. Sementara beras premium HETnya Rp 13.900 sehingga harus dijual Rp 69.500/5 kilogram.

"Untuk beras premium yang orderan baru harga dari distributornya sudah agak tinggi , berarti ritel harus jual diatas HET."

"Sementara ada ketentuan tidaj boleh dijual diatas HET, sehingga mereka kesulitan untuk menjualnya," ujarnya.

Menurut Meiwan saat ini,  belum ada ketentuan untuk penjualan beras premium bisa diatas HET ini. 

"Kenaikan inilah,  ritel kesulitan menjual beras premium ini. "Jadi untuk warga, membeli beras itu bukan hanya di ritel, di pasar pun beras tersedia. Jadi jangan terlalu terpatok di ritel  seolah olah beras  enggak ada. Padahal di pasar masih banyak beras, cuma harganya diatas HET," ujarnya. (*)

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam/Tiah SM

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved