LSN Rilis Survei Terbaru di Akhir Masa Kampanye, Prabowo-Gibran Unggul 51,9 Persen, Bisa 1 Putaran
Survei ini dilaksanakan mulai 4-9 Februari 2024 di 38 provinsi. Jumlah sampel sebanyak 1.200 orang melalui teknik pengambilan sampel acak sistematis.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Lembaga Survei Nasional (LSN) kembali menghadirkan hasil survei terbaru tentang perkembangan elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden serta partai politik di akhir masa kampanye.
Elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran tembus 51,9 persen, disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 24,3 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 18,7 persen.
Survei ini dilaksanakan mulai 4-9 Februari 2024 di 38 provinsi. Jumlah sampel sebanyak 1.200 orang melalui teknik pengambilan sampel acak sistematis dan teknik wawancara lewat telpon oleh tenaga terlatih yang dipandu kuesioner.
Margin of error dalam survei ini sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry menyebut paslon 02 mengalami perkembangan sangat progresif. Pasalnya, dalam waktu sebulan elektabilitas 02 bertambah 2,4 persen dari survei LSN Januari 2024.
"Paslon 01 pun menunjukkan performance tetap di angka 24 persen, serta paslon 03 cenderung menurun. Hasil survei tadi, menandakan pilpres satu putaran sepertinya bisa terjadi," katanya melalui zoom virtual, Sabtu (10/2/2024).
Gema menambahkan hasil survei LSN mayoritas publik atau responden mengaku setuju dan bahkan sangat berharap pilpres berlangsung satu putaran, sekaligus dipandang sebagai penghematan anggaran negara.
"Bukan hanya pendukung 02, tapi pendukung 01 itu 21,5 persen dan 03 berjumlah 32,1 persen inginkan satu putaran," ujarnya
Selain itu, dia menyebut ada tiga penyebab yang bisa menggagalkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran, yakni tingkat kepuasan publik pada Jokowi, di sisa waktu Prabowo-Gibran membuat blunder yang bisa sebabkan publik antipati, serta terakhir pasangan Amin atau Ganjar bisa membuat gebrakan yang mampu menghipnotis kekaguman publik dalam waktu singkat.
Selanjutnya, LSN pun merilis hasil surveinya terkait partai politik. Partai Gerindra bakal menjadi pemenang dalam pileg 2024 dengan 20,9 persen, disusul PDIP 16,8 persen. Lalu, Golkar bertahan di peringkat tiga dengan 10,2 persen, PKS 8,9 persen, dan NasDem 8,3 persen, juga PKB 8,1 persen.
"Kami mengindikasi kemungkinan hanya satu partai non parlemen yang bisa tembus ke Senayan, yaitu PSI. Partai ini alami perkembangan elektabilitas sangat cepat dan berpeluang capai parliamentary threshold 4 persen," katanya. (*)
Hasil Survei 5 Gubernur dengan Kinerja Terburuk, Ada Menantu Jokowi, Aneh Dedi Mulyadi Masuk Daftar |
![]() |
---|
Deretan Masalah di Jawa Barat yang Perlu Segera Ditangani Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Respons Dedi Mulyadi setelah Dikritik Warga Jabar soal Lapangan Kerja: Jangan Pilih-pilih |
![]() |
---|
Respons Dedi Mulyadi Soal Hasil Survei Kinerjanya sebagai Gubernur Jawa Barat, Ucap Minta Maaf |
![]() |
---|
Respons Sekda Jabar Soal Survei Litbang Kompas: Cadu Mundur, Pantang Mulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.