Musim Hujan Diperkirakan Terjadi Hingga April, Warga Cianjur Diminta Waspadai Potensi Bencana

BPBD Kabupaten Cianjur meminta masyarakat, terutama yang berada di wilayah Cianjur selatan, untuk waspada terhadap bencana longsor dan banjir.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi
Kalak BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmana Wijaya mengatakan, berdasarkan surat edaran dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Cianjur diperkirakan akan diguyur hujan hingga April mendatang. 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menyebutkan musim hujan diperkirakan akan berlangsung hingga April 2024.

Karena itu, BPBD Kabupaten Cianjur meminta masyarakat, terutama yang berada di wilayah Cianjur selatan, untuk waspada terhadap bencana longsor dan banjir.

Kalak BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmana Wijaya mengatakan, berdasarkan surat edaran dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Cianjur diperkirakan akan diguyur hujan hingga April mendatang.

"Memasuki awal tahun 2024 Januari hingga Februai ini merupakan puncaknya musim hujan. Hujan dengan intensitas sedang pun diperkirakan akan terjadi hingga April nanti," ucapnya.

Musim hujan yang akan terus terjadi tersebut, kata dia, berpotensi menimbulkan terjadi bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan pergerakan tanah.

"Wilayah rawan yang terancam terdampak bencana alam saat musim hujan rata-rata di Cianjur selatan, seperti di Campaka, Campaka Mulya, Sindangbarang, dan Agrabinta," ucapnya.

Ia mengatakan, potensi bencana alam tidak hanya berada di wilayah Cianjur selatan, bencana alam juga berpotensi di wilayah lainya, seperti di Cianjur timur, utara, dan perkotaan.

"Di wilayah Cianjur timur di saat musim hujan seperti ini yaitu di Kecamatan Ciranjang, Bojongpicung, dan Haurwangi."

"Sedangkan di Cianjur utara yaitu di Pacet, Sukaresmi, dan Cipanas."

"Di wilayah perkotaan paling sering terjadi pohon tumbang dan angin kencang," katanya.

Asep menambahkan, pihaknya meminta masyarakat untuk tidak panik, tapi selalu waspada.

Apabila terjadi bencana alam, agar langsung melapor ke intansi atau pihak terkait lainya agar dapat ditangani. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved