Kajian Islam

Hikmah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Jadi Pelajaran bagi Umat Muslim, Bisa Tingkatkan Keimanan

Saat menyambut momen Isra Miraj 2024 ini tak ada salahnya kita mengenal hikmah Isra Miraj tersebut bisa menjadi pelajaran bagi umat muslim

Editor: Hilda Rubiah
Pixabay
Hikmah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Jadi Pelajaran bagi Umat Muslim, Bisa Tingkatkan Keimanan 

Perjalanan Isra dan Miraj tersebut ditempuh Nabi Muhammad SAW dalam satu malam.

Perlu diketahui sebelumnya, Isra dan Miraj merupakan peristiwa yang berbeda tapi tetap berkaitan.

Isra merupakan perjalan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem.

Untuk menempuh perjalanan Isra, Nabi Muhammad SAW mengendarai Burak yang diyakini kecepatannya melebihi kecepatan cahaya.

Sedangkan Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi menuju langit ke tujuh kemudian ke Sidratul Muntaha.
 
Dari perjalanannya itulah Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan salat lima waktu yang kini menjadi peribatan umat Islam.

Dikutip dari gramedia.com, Menurut Syekh Muhammad Khudori, Isra Miraj tak hanya perjalanan Nabi mendapatkan perintah salat.

Dalam perjalanan Isra Miraj tersebut juga sebagai bentuk tasliyah (hiburan) yang Allah SWT berikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Pasalnya, saat itu merupakan tahun kesedihan bagi Rasulullah SAW karena ditinggal dua orang tercintanya yaitu istrinya Siti Khadijah dan pamanya Abu Thalib.

Peristiwa tersebut terjadi pada tahun ke-11 kenabian Nabi Muhammad SAW.

Sebelum Isra Miraj terjadi, peristiwa aneh terjadi selepas Nabi Muhammad SAW salat Isya di suatu malam.

Baca juga: Apa Arti Isra Miraj? Kisah Perjalanan Nabi Muhammad Bertemu Para Nabi hingga Menerima Perintah Allah

Beliau berbaring di Masjidil Haram kemudian tiba-tiba didatangi Malaikat Jibril.

Dalam peristiwa tersebut, dada Nabi Muhammad SAW dibelah untuk dibersihkan hatinya dengan air zam-zam.

“Lalu hatiku dikeluarkan dan dicuci dengan air ZAM ZAM, kemudian dikembalikan ke tempatnya den memenuhinya dengan iman dan hikmah”. (HR Bukhari)

Setelah itu, Malaikat Jibril mengantarkan Nabi Muhammad SAW dengan buraq.

Buraq tersebut sejenis hewan yang lebih tinggi dari himar (keledai) terbuat dari cahaya.

Buraq itulah yang menjadi kendaraan Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.

Meski perjalanan Isra singkat, Nabi Muhammad SAW mengalami pemberhentian beberapa kali.

Seperti di Madinah, lalu, ke tempat Nabi Musa AS berteduh dan dibur Firaun, Bukit Sinai hingga Betlehem Palestina ke tempat kelahiran Nabi Isa AS.

Selain itu, Nabi Muhammad SAW melihat beberapa peristiwa lain.

Dalam kitab Qishshah Mi’rajin Nabi, Nabi Muhammad SAW melihat sejumlah aneka kejadian pada umat manusia karena perbuatannya di muka bumi.

Setelah sampai di Baitul Maqdis, Nabi Muhammad SAW mengerjakan salat dua rakaat menjadi imam para Nabi.

Setelah itu, Nabi diberi tiga gelas isi berbeda, antara lain khamr, susu dan air putih.

Baca juga: Bacaan Sholawat Asyghil Bisa Dilantunkan Menyambut Isra Miraj 2024, Lengkap dengan Terjemahannya

Nabi Muhammad SAW memilih susu yang disebut Malaikat Jibril bermakna memilih fitrah atau agama Islam.

“Sungguh engkau telah memilih kesucian”, kata Jibril dalam lanjutan hadits tersebut. Mi’raj pun dimulai. Rasulullah naik buraq bersama Jibril hingga tiba di langit pertama. Dalam lanjutan dari hadits shahih Bukhari dari Malik bin Sha’sha’ah dijelaskan lanjutannya.

‘Lalu aku bawa di atas punggung Buraq dan Jibril pun berangkat bersamaku hingga aku sampai ke langit dunia lalu dia meminta dibukakan pintu langit”.

Setelah itu, Nabi Muhammad SAW melanjutkan perjalanannya yaitu melakukan Miraj melewati langit menuju Sidratul Muntaha.

Pada proses Miraj inilah, Nabi Muhammad SAW bertemu para Nabi pilihan di setiap lapisan langit yang terdiri dari 7 lapis langit.

Di antaranya Nabi Adam, Nabi Isa dan Yahya, Nabi Yusuf, Nabi IDris, Nabi Harun, Nabi Musa dan Nabi Ibrahim.

Kemudian, Nabi Muhammad SAW mencapai Sidratul Muntaha, di mana beliau mendapatkan perintah mengerjakan salat lima waktu.

Setelah selesai menerima perintah salat lima waktu, Nabi Muhammad SAW kembali ke bumi pulang ke Mekkah mengendarai Buraq dan diantar kembali Malaikat Jibril.

Demikian, itulah sekilas sejarah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Dari perjalanan tersebut tentu terkandung makna dan hikmah Isra Miraj.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved