PPM FTG Unpad Dorong Digitalisasi UMKM dan Geo Wisata Berbasis Kearifan Lokal dan Konservasi
TRIBUNJABAR.ID - Desa Selasari dan Desa Bangunkarya merupakan dua Desa Wisata berprestasi di ajang Anugrah Desa Wisa Indonesia 2021 dan 2022 oleh Jade
TRIBUNJABAR.ID - Desa Selasari dan Desa Bangunkarya merupakan dua Desa Wisata berprestasi di ajang Anugrah Desa Wisa Indonesia 2021 dan 2022 oleh Jadesta (Jejaring Desa Wisata) Kemenparekraf RI.
Kedua desa ini, terletak berdekatan dan sebagai desa perbatasan di wilayah Kecamatan Langkaplancar yaitu Desa Bangunkarya dengan Kecamatan Parigi yaitu Desa Selasari Kabupaten Pangandaran Jawa Barat yang masing-masing mempunyai keindahan wisata alam pedesaan berupa Santirah River Tubing di Desa Selasari dan wisata Hutan Cisangkal di Desa Bangunkarya.
Pada tahun 2021 Desa Selasari mendapat penghargaan dari Kemenparekraf RI sebagai Desa Wisata maju dan 50 besar Desa Wisata Favorit dan Desa Bangunkarya dengan Kampung Wisata Cisangkal dengan 300 besar se-Indonesia setahun setelahnya yaitu pada tahun 2022.
Desa-desa tersebut, merupakan bimbingan riset dari kolaborasi antar Universitas yaitu Unpad, UPI, STAI Al-Ruzhan Tasikmalaya dengan mengembangkan mata kuliah Laboratorium Pariwisata SPS Unpad dengan mata kuliah Geopark, Geoheritage dan Geodiversity.

Fakultas Teknik Geologi (FTG) Unpad dengan hasil dari Hibah Riset Dikti 2019-2021, melakukan penelitian yang melibatkan lebih dari 5 orang dosen peneliti dari Universitas ternama di Jawa Barat. Penghargaan yang diraih tersebut, menunjukkan bahwa Desa Selasari dan Desa Bangunkarya merupakan desa wisata yang terkelola dengan baik serta memiliki potensi wisata yang besar.
Desa Selasari dan Desa Bangunkarya merupakan sebuah dua desa wisata yang menawarkan berbagai geoproduk kepada wisatawan, yaitu berupa keindahan alam, wisata edukasi, serta kebudayaan lokal. Untuk wisata alam, Desa Bangunkarya mempunyai Kampung Wisata Cisangkal dan Goa Langkob, serta Desa Selasari dengan destinasi Santirah River Tubing, Pepedan Hill, Goa Sutra Reregan, dan Goa Lanang.
Untuk wisata edukasi dikelola oleh beberapa UMKM yang ada di Kampung Wisata Cisangkal Desa Bangunkarya dan Selasari, yaitu UMKM Jus Honje, Madu Jaga Rasa, UMKM Rajut Luwis, UMKM Kopi Bueuk dan UMKM Pakis Krispi. Sedangkan untuk wisata kebudayaan, ada kesenian Lebon, Angklung Buhun, dan Ronggeng Gunung.
Adapun di Desa Bangunkarya terdapat komponen Biodiversity beragam yang di kembangkan salah satunya adalah Hutan Durian Cisangkal, dari sekian puluh pohon yang ada di area Hutan Cisangkal mempunyai 5 pohon durian legendaris yang menjadi primadona yaitu Sikantong, Sipiit, Sikerah, Sikunir dan Sitenggok dengan masing-masing pohonnya berumur lebih dari 200 tahun.
Kampung Wisata Cisangkal yang berada Desa Bangunkarya dan Desa Wisata Selasari dengan Santirah river tubing menjelma menjadi destinasi unggulan dengan menawarkan berbagai geoproduk kepada para wisatawan. Melibatkan keindahan alam, wisata edukasi, dan kebudayaan lokal, yang dapat mempersembahkan pengalaman wisata yang lengkap dan beragam.
Santirah River Tubing
Destinasi Santirah River Tubing merupakan destinasi wisata alam menawan dan penuh petualangan menjadi daya tarik utama untuk para pencinta petualangan. Menyusuri sungai sepanjang 1,5 km dengan durasi sekitar 2 jam, wisatawan akan melewati jeram, 4 guabasah, dan beberapa air terjun yang menakjubkan.
Santirah River Tubing tidak hanya memberikan sensasi petualangan yang seru, tetapi juga membiarkan pengunjung menikmati keindahan alam secara langsung.

Destinasi selanjutnya adalah Pepedan Hills yang menawarkan camping ground untuk para wisatawan yang ingin merasakan bermalam di alam terbuka. Tempat ini, menyediakan fasilitas persewaan alat camping untuk memudahkan para pengunjung.
Goa Sutra Reregan dan Goa Lanang menjadi destinasi wisata edukasi yang menarik, menghadirkan keunikan sejarah dan keajaiban alam. Goa Lanang, sebagai keratin pertama Kerajaan Galuh, memiliki jump point rafting setinggi 10 meter dan keberagaman kelelawar di dinding atasnya.
Selain dari wisata alam Desa Selasari mempunyai UMKM Rajut Luwis dan UMKM Pakis Krispi memberikan sentuhan personal dan kreativitas dalam produk rajutan dan crispy pakis. UMKM Madu Jaga Rasa berhasil menembus pasar luarkota dengan madu berkualitas tinggi, sementara crispy pakis mengajak pengunjung untuk terlibat langsung dalam proses produksi.
Geoproduk Kampung Wisata Cisangkal
Disekitar Kampung Wisata Cisangkal sebagai konservasi dan kreativitas kekayaan alam lokal, memiliki sejumlah UMKM yang berperan aktif dalam mempromosikan kekayaan alam dan budaya melalui geoproduk Durian Cisangkal dan olahan pasca panen yang dikelola Yayasan Kawana Lestari Mandiri. Selanjutnya terdapat Goa Langkob yang dijadikan sebagai wisata sejarah dan edukasi, serta kawasannya digunakan rest area dan event desa.

Kesenian dan Budaya Desa Bangunkarya dan Selasari
Desa Bangunkarya dan Selasari memiliki kesenian dan budaya tradisi yang tetap hidup, seperti Kesenian Lebon yang awalnya merupakan tradisi adat pertarungan jawara, kini bertransformasi menjadi sarana hiburan yang memadukan kesenian ronggeng gunung dan angklung buhun. Ronggeng gunung, yang dahulu hanya ditampilkan pada acara khitanan atau pernikahan, kini menjadi bagian integral dari pariwisata kampung wisata.
Eksistensi Kampung Wisata Cisangkal perlu terus dijaga dan dikembangkan melalui pengelolaan secara adat Hutan ini masih bisa lestari dan memberikan manfaat bagi masyarakat, baik melalui hasil bumi, atau kegiatan pariwisata.
Terdapat juga Seni Ketuk Tilu dan Ebeg di Kampung Wisata Cisangkal Desa Bangunkarya yang harus dilestarikan melalaui event rutin dan latihan yang berkelanjutan sehingga bisa ada interaksi dengan wisatawan, sehingga kegiatan promosi bisa terus berkelanjutan dan kesenianini bisa terus lestari, terutama dalam menghadapi era digital. Meskipun Kampung Wisata Cisangkal telah meraih prestasi sebagai Desa Wisata, terdapat tantangan dalam pemanfaatan teknologi oleh pelaku UMKM.
Tim KKN UNPAD Kelompok 58 dibimbing oleh Dr. Mohamad Sapari Dwi Hadian, sekaligus juga sebagai Koordinator PPM Kab. Pangandaran berinisiatif melakukan program digitalisasi dengan membuat website, booklet informasi, dan mengenalkan platform digital kepada UMKM dan destinasi wisata Kampung Wisata Cisangkal. Upaya ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM memahami dan memanfaatkan teknologi digital dalam meningkatkan ekonomi desa.
Hutan Cisangkal tetap menjadi destinasi unggulan dengan geoproduk yang memikat, keindahan alam yang memukau, serta keberagaman budaya yang menjadikan pengalaman wisata di sini begitu berkesan. Dengan terus mengembangkan potensinya, Kampung Wisata Cisangkal siap memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi para pengunjung.

Untuk mengedukasi kegiatan tersebut tim PPM FTG Unpad mengundang pelbagai Narasumber dari berbagai keahlian pada kegiatan KKN Periode Januari Februari 2024, yaitu Dr. Yudithia Maxiselly dari Fakultas Pertanian Unpad, Dr. Ayu Krishna Yuliawati dan Sandra Rama Panji Wulung, M.P. Par dari Universitas Pendidikan Indonesia dan Riza Saepul Millah, S.IP, M.P. Pardari STAI Al-RuzhanTasikmalaya
Dr. Mohamad Sapari Dwi Hadian mengatakan Geoproduk yang dimiliki oleh Kawasan Hutan Cisangkal ini memiliki daya tarik tersendiri karena menyajikan keindahan yang kompleks, sehingga eksistensinya perlu dijaga dan dikembangkan. Wisata - wisata yang ada di Kampung Wisata Cisangkal dikelola oleh Bumdes dan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata).
“Namun, ada keterbatasan dalam penggunaan teknologi untuk pelaku UMKM berkelanjutan yang dikarenakan kurangnya pemahaman para pelaku UMKM mengenai digitalisasi seperti digital marketing, penggunaan e-commerce, dan media sosial. Sudah ada beberapa sosialisasi mengenai hal tersebut yang dilakukan oleh berbagai pihak, namun tidak ada hasilnya karena tidak adanya praktek secara langsung,” tuturnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Tim KKN UNPAD Kelompok 58 melakukan program digitalisasi berupa mendatangi seluruh UMKM dan destinasi wisata yang ada untuk melakukan digitalisasi.
“Digitalisasi yang dilakukan berupa membuatkan website dan booklet yang berisi informasi mengenai UMKM dan wisata Hutan Cisangkal, membuat akun platform Tiket.com. Bersama Desa Wisata Selasari melalui wisata Santirah, membuat paket trip, serta melakukan sosialisasi kepada setiap UMKM mengenai penggunaan platform digital,” ungkap Ketua Tim KKN UNPAD Kelompok 58 dan Koordinator PPM Kab. Pangandaran Dr. Mohamad Sapari Dwi Hadian.*
Mahasiswa Bandung Dilatih Jadi Kreator Berpenghasilan Sekaligus Promosikan Produk UMKM & Pariwisata |
![]() |
---|
Fasilitator BPOM dan Penyelia Halal Kompeten KUA Gantar Dampingi Sertifikasi UMKM |
![]() |
---|
HARI UMKM Nasional, Aksesmu Hadirkan Temu Pedagang Bersama 1.000 Member |
![]() |
---|
Dampak Bandung Barat Diguncang Rentetan Gempa Sesar Lembang, Kunjungan Wisata Menyusut |
![]() |
---|
Telkom Regional II Dukung Akselerasi Digital Bagi Pelaku Usaha di Padalarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.