Berita Viral

"Kayak ATM" Kesaksian Tetangga Ayah Siksa Anak di Bogor, Diduga Tak Terima Setoran Ngamen Kurang

Warga setempat memberikan kesaksian soal kasus ayah siksa anak di Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, yang belakangan viral.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Kontrakan pelaku ayah siksa anak di Desa Cogreg, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (4/2/2024). 

TRIBUNJABAR.ID - Warga setempat memberikan kesaksian soal kasus ayah siksa anak di Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, yang belakangan viral.

Korban dari kasus ini berinisial N (7), yang mendapatkan penganiayaan dari ayahnya hingga mengalami luka-luka.

Foto kondisi N yang penuh luka pun beredar viral di media sosial.

Tetangga pelaku, Darmi mengaku pernah melihat bahwa N disiksa ayah kandungnya menggunakan gantungan baju hingga luka di sekujur tubuhnya.

"Dipukulin pake hanger yang luarnya kabel, itu pada memar semua sebadan-badan," ujarnya, dilansir dari Tribunnewsbogor, Minggu (4/2/2024).

Darmi mengatakan, pelaku sudah melakukan aksi penganiayaan ini berkali-kali terhadap putri kandungnya.

Sebelumnya, N pernah mengalami pukulan hingga mengakibatkan luka berat di mulut dan pipinya.

"Pernah dipukuli juga sama bapaknya sebelum-sebelumnya kayak samping mulutnya robek, pipinya pada baret dipukul pakai pancing," ungkap Darmi.

Menurut Darmi, N sudah seperti ATM berjalan bagi ayah kandungnya.

Tangkapan layar video beredar bocah pengamen di Bogor tubuhnya luka-luka lebam diduga dianiaya orangtuanya, viral di media sosialĀ 
Tangkapan layar video beredar bocah pengamen di Bogor tubuhnya luka-luka lebam diduga dianiaya orangtuanya, viral di media sosialĀ  (@infociseengid)

Baca juga: Peran Ibu Tiri dalam Kasus Bocah di Bogor Disiksa Ayah dan Dipaksa Ngamen, Tetanga: Anak Kayak ATM

Pasalnya, N dipaksa untuk mengamen dan mencari uang di usianya yang masih sangat belia.

Bahkan, N mengamen hingga tengah malam.

"Jadi anak itu kayak ATM, disuruh ngamen mana sampai jam 1 malam, makanya sekolahnya juga terhambat," ujar Darmi.

"Ngamennya daerah Ciseeng, Parung. Ngamennya sama ibunya, ibu tiri cuman dia mah mantau," tambahnya.

Darmi menduga, pelaku menyikas anak kandungnya karena setoran ngamen yang diberikan tak sesuai harapan.

"Anaknya ada dua, usia 2 tahun setengah satu laginya orok. Nah ngamen itu semuanya dibawa cuman kan kalau N mah anak tiri," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved