Kisah Tragis Siswa di Lumajang Tenggelam Tantang Teman Tahan Napas, Padahal Nilai Renang Terbaik
Kejadian tragis dialami oleh siswa asal Lumajang meninggal tenggelam setelah menantang temannya tahan napas di dalam air.
"Saat di kolam main tahan napas, dua kawan korban ini sudah naik ke permukaan. Sedangkan korban diketahui tetap di dalam kolam alias belum muncul," bebernya.
Khawatir rekannya dalam bahaya, dua kawan korban kemudian berusaha menolong korban dan membawanya ke pinggir kolam.
Baca juga: Tim SAR Bandung Cari Pria yang Tenggelam di Waduk Cirata Cianjur, Hanya Ditemukan Rakit & Barangnya
Saat hendak dievakuasi, diketahui kondisi korban sudah lemas dari dalam kolam. Informasi menyebutkan saksi mata melihat gelembung udara cukup banyak dari arah berdiamnya korban di kolam tersebut.
"Saat dievakuasi kondisinya lemas nadinya lemah dan dilakukan pertolongan pertama. Lalu dievakuasi ke puskesmas," papar Waluyo.
Nahas, selang beberapa menit mendapat perawatan di Puskemas Sumbersuko, korban menghembuskan napas terakhirnya alias meninggal dunia.
"Di sana korban mendapat perawatan medis dengan bantuan alat pernapasan oksigen dan alat medis lainnya, tak seberapa lama korban dinyatakan tak tertolong lagi," ungkapnya.
Polisi telah menerima laporan atas kejadian tersebut. Sejumlah saksi dari pihak sekolah juga tengah dimintai keterangan oleh kepolisian.
"Atas kasus ini kita terima laporannya dan kami limpahkan ke Polres Lumajang yang akan menanganinya," terang Waluyo.
Sementara itu, ditemukan fakta dari olah kejadian perkara jika kedalaman kolam yang digunakan korban untuk berenang lebih dari 1,5 meter.
"Yang bersangkutan atas penilaian guru bisa berenang. Secara kasat mata, di kolam itu kalau berdiri pun tidak tenggelam. Kita gali fakta dulu apakah korban memiliki rekam medis penyakit lainnya," jelas Waluyo.
Setelah kejadian tersebut, korban diketahui langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan di pemakaman desa setempat.
Di sisi lain, guru olahraga SMA Islam Lumajang, M Idfian Akbar seusai dimintai keterangan di Polsek Sumbersuko membenarkan korban sejatinya bisa berenang dan mendapat nilai yang bagus saat ujian praktek.
"Nilainya 96 saat ujian praktek berlangsung. Di atas rata-rata," ungkapnya.
Idfian tak menampik jika dirinya memang mempersilakan para siswanya bermain asalkan memang betul-betul bisa berenang.
Ia tak mengetahui jika pada akhirnya korban ternyata mengajak rekannya bermain tahan napas di kolam renang.
Kasus Siswa SMK Diduga Dianiaya Polisi di Kota Serang, Nasib Korban Sampai Kritis Tak Sadarkan Diri |
![]() |
---|
Sosok Guru yang Viral Hampir Cekik Siswa di Lampung, Pernah Dilaporkan Merokok di Kelas |
![]() |
---|
Tragedi di Indramayu, Seorang Remaja Akhiri Hidup Setelah Dikeluarkan dari Sekolah Akibat Video Lama |
![]() |
---|
Ramalan Zodiak Karier Selasa 19 Agustus 2025: Libra Hadapi Tantangan, Sagitarius Tak Dihargai Atasan |
![]() |
---|
Bupati Indramayu Syok, Temukan Siswa SMP Tak Bisa Baca dan Anak SMA Gagal Hitung 3x4 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.