Mahfud MD Mundur dari Kabinet

''Itu Hak Politik'' Prabowo Subianto Komentari Langkah Mahfud MD yang Mundur dari Menteri Jokowi

Menteri Pertahanan yang juga calon presiden pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto, buka suara mengenai langkah mundur Mahfud MD.

Editor: Giri
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Menteri Pertahanan yang juga calon presiden pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto, buka suara mengenai langkah mundur Mahfud MD dari jabatan Menkopolhukam.

Mahfud merupakan calon wakil presiden pasangan calon presiden Ganjar Pranowo. Ganjar-Mahfud merupakan pasangan nomor urut 3.

Prabowo mengatakan, pihaknya menghormati keputusan Mahfud MD untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

"Itu hak politik," ucap Prabowo saat ditemui di Ballroom Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Prabowo enggan merinci apakah nantinya akan mengikuti jejak Mahfud atau tidak. Termasuk, apakah mundurnya Mahfud akan mengganggu soliditas kabinet Presiden Jokowi.

Baca juga: Ada Udang di Balik Batu pada Langkah Mahfud MD Mundur dari Menkopolhukam? Begini Kata Pengamat

Mahfud MD mengumumkan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

Dia akan menyampaikan surat resmi pengunduran dirinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat.

Pengunduran diri Mahfud ini merupakan komitmen mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu untuk menjaga independensi selama proses Pilpres 2024.

Dia mengatakan pengunduran diri dari jabatan menteri sebenarnya telah dibicarakan sejak dirinya diusung sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo. Dia ditetapkan KPU sebagai cawapres pada 13 November 2023.

Pengunduran diri yang diumumkan langsung di sela kampanye akbar di Lampung Tengah, Rabu (31/1/2023), telah disepakati bersama Ganjar Pranowo.

Baca juga: Kata Ganjar soal Keputusan Mahfud MD Mundur dari Jabatan Menteri, Hanya Dua Minggu Jelang Coblosan

Menurut Mahfud, nilai independensi selama proses pemilihan yang berlangsung pada 14 Februari dan proses setelahnya sangat penting.

“Saya juga telah mengemas seluruh barang pribadi, dan telah siap keluar dari rumah dinas dan melepaskan seluruh fasilitas negara,” kata Mahfud dalam keterangan resmi yang diterima.

Sebelumnya, Mahfud telah menemui Menteri Sekretariat Negara Pratikno. Dari pertemuan itu, Mahfud telah dijadwalkan bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mahfud ingin bertemu langsung dengan Presiden karena dia ingin mundur secara baik-baik. Sebab dulu juga diangkat secara baik, dan tidak ingin muncul kesan ‘tinggal gelanggang colong playu’. 

Mahfud menjelaskan keputusan itupun telah dibicarakan oleh segenap partai koalisi dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

Setelah pembicaraan bersama partai koalisi beserta TPN, didapat kesimpulan langkah mundur dari jabatan negara selama proses Pilpres 2024 adalah langkah yang bijak.

Para partai pendukung dan TPN, kata Mahfud, mendukung sepenuhnya keputusan.

Baca juga: “Karena Etika” Alasan Mahfud MD Mengundurkan Diri dari Kabinet Jokowi di Tengah Pencalonan Cawapres

“Hal ini dianggap upaya mengembalikan marwah demokrasi yang dilaksanakan dengan proses yang benar dan jujur,” katanya.

Mahfud berharap pengunduran diri ini bisa menjadi jaminan moral dan intelektual agar Pilpres berjalan adil dan jujur.

“Saya sangat menghindari konflik kepentingan dan intervensi politik,” ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Prabowo Tarkait Mahfud MD Mundur dari Kabinet Jokowi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved