KPU Kota Cirebon Rancang Simulasi Pemilu 2024 sebagai Persiapan Tepat Menuju 14 Februari

Simulasi ini dirancang untuk mencerminkan proses pemungutan dan penghitungan suara yang akan terjadi pada 14 Februari 2024

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Salah satu pemilih yang melakukan simulasi pemungutan suara di TPS 018 di Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon yang digelar KPU setempat, Senin (29/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon menggelar simulasi penghitungan dan pemungutan suara Pemilu 2024.

Simulasi tersebut berlangsung di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 018, Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Senin (29/1/2024).

Simulasi ini dirancang untuk mencerminkan proses pemungutan dan penghitungan suara yang akan terjadi pada 14 Februari 2024 mendatang.

Para pemilih yang diundang merupakan daftar pemilih tetap (DPT) di TPS setempat.

Baca juga: Sekaligus Bisa Healing, Ketua KPU Pangandaran Sebut Uang Transport untuk KPPS di Wilayahnya Pas

Jumlah surat suara dan ukurannya disesuaikan dengan Pemilu 2024, hanya dengan perubahan nama dan logo menjadi nama buah.

Proses pemungutan dan penghitungan dilakukan serupa dengan hari pemilihan.

Calon pemilih hadir dengan membawa surat undangan dan mendaftar di TPS tempat simulasi berlangsung di Kelurahan Drajat.

Selanjutnya, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) memanggil pemilih untuk mendapatkan surat suara dan memberikan hak pilih di bilik suara.

Setelah mencoblos, pemilih memasukkan surat suara ke kotak sesuai.

Pada simulasi tersebut, juga terlihat pendampingan bagi calon pemilih dengan kebutuhan khusus.

Selain pemungutan, proses penghitungan suara juga disimulasikan, mirip dengan hari pemilihan yang dimulai pukul 13.00 WIB nanti.

Berdasarkan pantauan Tribun, rata-rata pemilih membutuhkan waktu 2-3 menit dari menerima surat suara hingga mencelupkan jari ke tinta.

Beberapa pemilih juga bertanya kepada petugas, memperpanjang waktu mereka di TPS.

"Tadi saya bertanya, coblosnya di mana, saya pikir masih simulasi gak saya coblos semua, tapi akhirnya diminta coblos semua, harus sungguhan gitu," ujar Nina, warga sekitar, Senin (29/1/2024).

Warga lainnya, Deni (30) yang mengikuti simulasi di Drajat, Kesambi, menyatakan tidak menemui kendala kecuali antrean pendaftaran yang perlu ditata lebih rapi.

Baca juga: Uang Transport Bimtek dan Pelantikan KPPS di Tasikmalaya Dikeluhkan Anggota, Ini Penjelasan KPU

"Overall bagus petugasnya sigap, antreannya saja yang harus lebih rapi," ucap Deni.

Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko menjelaskan, bahwa konsep simulasi sesuai dengan pelaksanaan pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024.

Simulasi melibatkan 100 pemilih sebagai sampel dari seluruh jenis pemilih, seperti DPT, DPTB dan DPK, untuk memahami perlakuan pada masing-masing kategori.

"Kegiatan hari ini tidak hanya mencakup pemungutan dan penghitungan suara, tetapi juga praktek penggunaan aplikasi Sirekap. Aplikasi ini dikembangkan oleh KPU untuk transparansi dan mempercepat kegiatan rekap di PPK," jelas Mardeko.

Mardeko menyatakan, bahwa dalam kondisi normal, rata-rata pemilih membutuhkan waktu 3 menit.

Rentang waktu tersebut meliputi mengisi daftar hadir, memberikan hak suara di bilik, memasukkan surat suara, hingga mencelupkan jari ke tinta.

Pemilu 2024 sendiri dijadwalkan berlangsung pada Rabu (14/2/2024) untuk memilih calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, serta presiden-wakil presiden.

Di Kota Cirebon, jumlah total pemilih dalam DPT mencapai 252.385 orang dengan 1.026 lokasi TPS.

Baca juga: Seorang Anggota KPPS Dipecat, KPU Pangandaran Kembali Ingatkan Netralitas Penyelenggara Pemilu

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved