Anies Baswedan di Bandung
Multaqo Ulama Jabar Keluarkan Fatwa Haram untuk Tindak Kecurangan Pemilu, Tegaskan Dukung Paslon 01
Multaqo Ulama menetapkan fatwa berdasar kaidah syariyah bahwa memilih pasangan Amin bagi umat Islam hukumnya wajib.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ratusan ulama dan tokoh masyarakat di Jawa Barat memberikan dukungannya kepada pasangan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan bersama pasangannya, Muhaimin Iskandar di Hotel Grand Pasundan, Minggu (28/1/2024).
Multaqo ulama dan tokoh masyarakat ini pun menyatakan sikap menjaga pemilu termasuk pilpres agar dapat berjalan bersih, jujur, dan adil, serta bersiap melawan berbagai kecurangan yang menghambat kemenangan pasangan Amin.
Dalam deklarasi itu pun Multaqo Ulama menetapkan fatwa berdasar kaidah syariyah bahwa memilih pasangan Amin bagi umat Islam hukumnya wajib.
"Kami menetapkan hukum haram untuk memilih pasangan yang dihasilkan dan atau melakukan kecurangan dalam proses kompetisi pilpres 2024," kata salah satu ulama, KH Athian Ali di lokasi.
Anies Baswedan pun menyambut baik dan menerima dukungan para ulama ini sebagai sebuah kepercayaan amanah dari masyarakat di Jabar untuk mengupayakan perubahan guna memberikan keadilan dan kemakmuran bagi semua.
"Ini sebuah amanah, dan kami merasa bersyukur bahwa harapan yang dititipkan oleh jutaan orang Indonesia yang kami temui selama setahun lebih, harapan itu dipanggul lebih banyak lagi dengan dukungan para alim ulama dari Jabar," katanya.
Anies pun menilai dukungan ini sebagai pesan moral yang amatlah baik agar tak melakukan kecurangan serta bila ada yang melakukan kecurangan maka diimbau kepada pemilih agar tak memilih yang curang.
"Untuk aparat negara bertindaklah netral. Tak perlu usaha tambahan, cukup jalankan ketentuan yang ada. Kalau tidak netral itu harus ada usaha tambahan, biaya tambahan, dan energi tambahan. Jadi, curang itu perlu effort ekstra. Tapi, kalau netral dan menjalankan yang seharusnya maka tak perlu tambahan apa-apa," ujarnya.
KH Athian Ali menyebut pihaknya sudah melihat banyak gelagat kecurangan sejak lama dan berharap yang telah berbuat kecurangan itu segera taubat kepada Allah dan yang berniat (curang) segera mengurungkan niatnya.
"Semoga sampai pemilihan nanti pemilu berjalan jurdil. Kami sepakat mengawal dan tak memberi kesempatan ke orang-orang melakukan kecurangan agar yang memimpin negeri ini benar-benar memimpin dengan cara yang halal dan bukan yang haram, jika (kecurangan) itu terjadi maka tak diberkahi Allah," kata KH Athian Ali.
Adapun salahsatu kecurangan yang mereka temui ialah terkait sogok-menyogok, sehingga kata KH Athian, dalam agama itu dinamakan laknat.
"Kami tak ingin negeri ini ajang laknat Allah. Jadi, mereka yang kadung menerima yang katanya sodaqoh dan mengarahkan ke umat agar haram memilih si pemberi itu. Kami tak ingin umat dibiarkan dalam kebingungan untuk menentukan selamat tidaknya negeri ini. Umat Islam harus dibimbing dan diarahkan dan kami nyatakan wajib memilih Amin dengan pertanggungjawaban dunia akhirat," katanya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.