Ribuan Warga di Purwakarta Antre Panjang untuk Dapatkan Bantuan Beras 10 Kg dari Pemerintah

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Harga beras yang tinggi di sejumlah pasar tradisional Purwakarta saat awal tahun membuat ratusan warga rela antre panjang di Kantor Kecamatan Purwakarta, Sabtu (27/1/2024) pagi.

Mereka rela mengantre untuk mendapatkan bantuan cadangan pangan beras yang disalurkan oleh pemerintah melalui PT Pos Indonesia.

Pantauan Tribunjabar.id di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB, terlihat antrean warga sudah mengular panjang untuk mendapatkan bantuan beras.

Mereka sengaja datang sejak pagi demi mendapatkan antrean lebih dulu, para penerima manfaat ini mendapatkan undangan dari pihak PT Pos Indonesia.

Baca juga: Bantuan Beras Tahap Pertama untuk Keluarga Penerima Manfaat di Purwakarta Mulai Disalurkan

Warga yang mengantre itu membawa kartu undangan dan membawa kartu identitasnya untuk menebus bantuan beras.

Menurut salah satu warga penerima manfaat, ia merasa terbantu dengan adanya bantuan pangan beras ini.

"Alhamdulillah senang, prosesnya juga mudah, hanya tunjukan fotocopy KTP dan Kartu Keluarga sama bawa surat undangan penerima bantuan. Semoga ini bisa bermanfaat," ucap Lilis (45) yang meruapakn warga Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta kepada Tribunjabar.id, Sabtu (27/1/2024).

Pj Bupati Purwakarta, Benni Irwan menyebutkan bahwa pada peluncuran bantuan pangan beras tahap pertama ini dilakukan untuk masyarakat di Kecamatan Purwakarta.

"Sekarang untuk peluncurannya bantuan tahap pertama ini, kami lakukan di Kecamatan Purwakarta. Ada sekitar 4.103 masyarakat yang menerima bantuan ini," ucapnya.

Ia mengatakan, pada tahap pertama ini, ada sekitar 87.225 keluarga penerima manfaat di Purwakarta yang akan mendapatkan bantuan cadangan beras.

Baca juga: Melihat Sibuknya Dapur Umum di Lokasi Longsor Sukabumi, Sekali Masak Habis 1,2 Kuintal Beras

Lebih lanjut ia mengatakan, keluarga penerima manfaat lainnya akan menerima bantuan beras ini melalui PT Pos Indonesia.

"Kami harap, sebelum 31 Januari 2024, semua masyarakat yang meruapakan bagian dari keluarga penerima manfaat sudah menerima beras bantuan ini untuk tahap pertama," kata Benni Irwan.(*)