Siswi Cianjur Jadi Korban Pelecehan

Sosok Guru BK di Cianjur yang Diduga Lecehkan Siswinya saat Ujian,Korban Jadi Sering Murung & Nangis

Inilah sosok guru bimbingan konseling (BK) di Cianjur yang diduga melecehkan siswinya sedang ujian.

|
BANGKA POS
Illustrasi pelecehan anak perempuan - Inilah sosok guru bimbingan konseling (BK) di Cianjur yang diduga melecehkan siswinya sedang ujian. 

Kepala KCD VI Provinsi Jawa Barat Nonong Winarti mengaku dirinya sudah mengetahui adanya dugaan tindak pelecehan seksual yang dialami seorang siswi SMAN 1 Ciranjang.

"Saat menerima informasi itu, saya sudah sempat beberapa kali membicarakan dugaan pelecehaan seksual yang dilakukan oknum guru terhadap siswi kelas 12 dengan Kepala Sekolah di SMAN tersebut," katanya saat dihubungi, Selasa, (23/1/2024).

Berdasarkan keterangan dari kepala sekolah, lanjut dia, pada saat itu siswi tersebut tengah mengikuti ujian assesment Nasional di Lab Komputer bersama siswi lainya.

"Pada saat itu memang guru tersebut berada di samping siswi itu, dan pada saat memegang mouse komputer memang ada sentuhan kurang lebih seperti itu, namun terkait siswi itu merasa diremas atau tidak itu tergantung pada pembuktian nanti," katanya.

Ia mengatakan, adanya unsur dugaan pelecehan tersebut tergantung kepada siswi bersangkutan. Jika siswi merasa tidak menerima maka itu termasuk pada ranah dugaan tindak pelecehan.

"Pada saat itu posisinya tidak sedang berdua-duanya, dan siswi lainya juga, bahkan siswi lainya tidak menyadari dugaan tindak pelecehan itu, meski demikian saya tidak mentolerir perbuatan tersebut," ucapnya.

Nonong mengatkan, pihak sekolah sudah beberapa kali mencoba menghubungi keluarga siswi tersebut. Namun pihak keluarga siswi bersangkutan malah terkesan menghindar.

"Saat ini kasus tersebut sudah ditindaklanjuti oleh pihak Kepolisian, apabila perbuatan itu terbukti, nanti kita dari pihak KCD langsung menindak lanjutinya," katanya.

Kronologi

SPF (24) kakak korban menjelaskan, saat itu adiknya yaitu SD (18) tengah mengikuti ujian minat bakat di lab komputer, dan mendapatkan meja paling pojok dengan diawasi lima orang guru.

"Saat mulai pelaksanaan ujian minat bakat, guru lain berkeliling, terduga pelaku sempat menghampiri adik saya dengan menanyakan, dan tidak ada curiga apapun," katanya.

Tidak lama kemudian lanjut dia, empat orang guru sebagai mengawas ujian minat bakat tersebut keluar dari ruangan, dan terduga pelaku yaitu YE  kembali mendekat dan berdiri dibelakang tempat SD duduk.

"Saat itu adik saya tidak terlalu mengahiraukannya karena sedang fokus ujian. Awalnya adik saya merasa biasa-biasa saja, namun oknum guru BK tersebut mulai mengelus-ngelus punggung selama beberapa menit. Saat itu baru adik saya mulai tidak merasa nyaman," katanya.

Ia mengatakan, terduga pelaku beberapa kali mengelus-ngelus penggung SD, dan sempat menyakan soal ujian yang dikerjakan adiknya tersebut.

"Saat itu terduga tangan pelaku mulai menyentuh bagian sensitif adik saya, yaitu dengan menyentuh dan meremas payudara sebelah kiri. Namun pada saat itu adik saya tidak berani berontak karena merasa ketakutan dan terancam," katanya.(*)

(Tribunjabar.id/Salma Dinda Regina/Fauzi Noviandi)

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

#TribunBreakingNews

 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved