Pemilu 2024

Februari Puncak Musim Hujan, Pemkot Bandung dan KPU Minta Jajarannya Mencari TPS yang Representatif

Pemilihan umum presiden dan legislatif secara serentak akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 yang bertepatan dengan puncak kondisi hujan

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama
Kantor KPU Kota Bandung. Foto diambil tanggal 25 Agustus 2022. Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan PPK dan PPS untuk lokasi TPS nanti yang dapat terjangkau dan juga terakses dengan mudah. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemilihan umum presiden dan legislatif secara serentak akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Pada Februari juga berdasarkan catatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merupakan puncak kondisi hujan sampai Maret.

Kondisi ini lantas menjadi perhatian pemerintah Kota Bandung bersama para penyelenggara pemilu, semisal KPU dan Bawaslu.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menjelaskan telah meminta kepada jajaran kewilayahan yang dibantu PPK dan PPS untuk mengantisipasi kondisi cuaca saat hari pencoblosan 14 Februari.

"Februari itu kan identik bulan hujan. Ditambah lagi pemilu memang belum pernah dilakukan Februari," ujarnya di Jalan Jawa, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Hindari Pemungutan Suara Ulang, KPU Pangandaran Gelar Bimbingan Teknis Ratusan PPK dan PPS

"Jadi, kami ingatkan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) harus benar-benar diperhitungkan jangan sampai ketika turun hujan, masyarakat justru bubar dan tak menyalurkan hak suaranya. Itu yang harus diantisipasi. Bisa saja banyak yang menggunakan TPS semi terbuka," ucap Ema.

"Itulah yang sedang dipikirkan kawan-kawan dengan para penyelenggara pemilu di masing-masing wilayah," katanya.

Ema pun menyebut TPS dengan memanfaatkan gedung sekolah itu dirasakan sangat memungkinkan.

Asalkan dalam kegiatannya bisa menjaga netralitas.

"Sekarang saja kan gedung-gedung pemerintah atau barang milik daerah sudah diperbolehkan dan itu sejalan dengan instruksi provinsi," ujarnya.

"Alhamdulillah tahapan-tahapan pemilu di Bandung sejauh ini sudah berjalan baik dan kondusif," kata Ema.

Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan PPK dan PPS untuk lokasi TPS nanti yang dapat terjangkau dan juga terakses dengan mudah.

"Kami sudah lakukan pemetaan daerah yang biasanya memang terjadi banjir atau genangan supaya adanya lokasi alternatif untuk pelaksanaan pencoblosan dan itu sudah diimbau ke PPK juga PPS," katanya.

Baca juga: "Sedikit Sekali" Kata KPU Kota Cimahi tentang Kerusakan Surat Suara yang Hanya 0,02 Persen

Pada pemilu 2019, Wenti mencontohkan di wilayah Rancasari itu pernah terjadi kebanjiran tetapi kondisi saat ini sudah lebih baik.

Selanjutnya, KPU Kota Bandung pun berencana mulai pendistribusian logistik ke kecamatan-kecamatan pada awal Februari atau tak lebih dari H-5 pemilihan. (*)

Silakan baca artikel Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved