Viral Video Pemuda Keroyok Juru Parkir di Minimarket Makassar, Korban Tak Berdaya,Gegara Tersinggung

TRIBUNJABAR.ID - Beredar sebuah rekaman CCTV yang menunjukkan dua pemuda melakukan aksi pengeroyokan secara brutal.

Diketahui, aksi pengeroyokan itu terjadi di depan minimarket yang ada di Jalan Toddopuli 10, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Pengeroyokan itu terjadi pada Sabtu (20/1/2023) malam.

Baca juga: Penjelasan Kemenkominfo Soal Viral Penyalahgunaan Video Artis Diedit dengan AI,Apakah Bisa Dipidana?

Kini video itu pun telah beredar luas hingga viral di media sosial.

Dalam video itu awalnya terlihat seorang pemuda dengan menggunakan jaket berwarna hitam sedang berdiri di dekat pengendara motor yang berboncengan tiga.

Pemuda yang duduk di atas motor itu tiba-tiba langsung menyerang korban dengan bogem mentah.

Akibatnya, korban pun jatuh terpental.

Melihat aksi itu, rekan pelaku pun ikut turun dari motor.

Ia langsung ikut menghujani korban dengan bogem mentah hingga tendangan.

Korban pun tampak tidak berdaya hanya bisa tersungkur di lantai minimarket.

Sesekali korban terlihat mengangkat tangannya seolah meminta ampun.

Akan tetapi, dua pria itu malah semakin membabi buta.

Korban yang sudah terbaring lemah pun kemudian kembali diinjak.

Ada seorang pria yang mencoba melerai, akan tetapi salah satu pelaku tampak mengancam pria tersebut.

Pelaku yang menggunakan jaket berwarna biru itu mengancam pria yang ingin melerai itu sambil memegang pingganganya hendak mengeluarkan sesuatu yang diduga senjata.

Setelah melakukan aksi pengeroyokan brutal itu para pelaku pun langsung meninggal lokasi tersebut.

Berdasarkan informasi, korban diketahui bernama Bahar yang bekerja sebagai juru parkir di depan minimarket tersebut.

Setelah dikeroyok, Bahar pun langsung membuat laporan resmi ke Mapolsek Manggala.

Kapolsek Manggala Kompol Syamsuardi membenarkan soal video aksi pengeroyokan tersebut.

Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan korban, pemicu pengeroypkan diduga karena adanya ketersinggungan.

Korban dan pelai ternyata saling kenal dan ada hubungan pertemanan.

"Berdasarkan hasil keterangan korban, karena adanya ketersinggungan. Korban dan para pelaku saling kenal. Ada hubungan pertemanan," ungkap Syamsuardi kepada awak media saat dikonfirmasi, Minggu (21/1/2024) malam, dikutip dari Kompas.com.

Syamsuardi menjelaskan untuk saat ini pihaknya masih tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku pengeroyokan jukir tersebut.

"Tadi malam kita sudah mendatangi kediaman para pelaku. Namun para pelaku tidak ada di kediamannya. Identitas sudah kami kantongi," tandasnya.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

#BeritaViral