Soda Api Sudah Lima Kali Racuni Warga, Bupati Karawang Ancam Tutup Produksi PT Pindo Deli

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, ancam bakal menutup operasional produksi caustic soda atau soda api PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills.

Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID/CIKWAN SUWANDI
Gas produksi Caustic Soda atau soda api di PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills kembali membuat warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang, keracunan, Sabtu, (20/1/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID,KARAWANG - Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, ancam bakal menutup operasional produksi caustic soda atau soda api PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills.

Hal tersebut diungkapkan Aep ketika megecek kondisi korban keracunan yang disebabkan gas produksi soda api PT Pindo Delli di RS Rosela Karawang, Sabtu, (20/1/2024).

Aep menyebutkan kejadian warga keracunan gas produksi soda api sudah terjadi lima kali.

"Sementara kami menolong korban keracunan. Setelah itu tentu kami minta pertanggungjawaban perusahaan. Jika perusahaam tidak bisa memberikan jaminan keamanan, warga kami tidak akan ragu untuk menutup," kata Aep.

Aep menyebutkan ratusan orang harus dirawat di sejumlah rumah sakit seperti RS Rosela, Mandaya Hospital, RS Primaya, dan RS Bayukarta karena menghirup gas beracun.

"Ada 140 warga sekitar PT Pindo Deli yang mengalami keracunan akibat kebocoran. Tentunya ini masalah serius yang harus kami tangani," katanya.

Untuk saat ini kondisi korban keracunan gas itu telah membaik. Aep berharap para korban bisa kembali pulih dan pulang ke rumahnya.

Sebelumnya diberitakan, gas produksi caustic soda di PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills kembali meracuni warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang, (20/1/2023) pukul 19.00.

Acim (33) mengungkapkan peristiwa itu terjadi sehabis salat Magrib. Ia saat itu hendak mengambil air ke sungai yang lokasinya cukup dekat dari rumahnya.

"Sampai di kali itu rasanya itu kok perih terus sesak, " kata Acim. 

Saking kuatnya merasakan perih dan sesak, Acim kemudian pingsan dan harus dibawa ke rumah sakit.

Warga lain, Nanik (53), warga Dusun Gempol, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, mengatakan ia bersama anaknya mencium bau menyengat di tengah jalan.

Kemudian ia balik ke rumah, namun malah makin parah baunya.

"Saya di rumah muntah-muntah, kepala pusing dan pingsan. Sadar-sadar sudah di rumah sakit," ujar Nanik. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved