Miras Oplosan Maut di Bandung

4 Warga Cimenyan Bandung Tewas usai Pesta Miras Oplosan, Sebelumnya di Subang 14 Orang Tewas

korban sempat mengeluhkan mual dan muntah-muntah, setelah meminum miras oplosan.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
Istimewa
Empat warga Cimenyan, Kabupaten Bandung tewas setelah pesta minuman keras oplosan, di Jalan Pasir Impun, Kota Bandung. 

Keduanya lantas digiring ke Mapolres Subang.

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, didampingi Kasatreskrim Iptu Herman Saputra mengungkapkan, pelaku kabur karena kaget melihat para pembelinya meninggal dunia.

"Pelaku kabur akibat ketakutan melihat belasan korban yang membeli miras oplosan di warungnya meninggal dunia," kata Ariek dalam konferensi pers, Senin (30/10/2023) petang.

Pihaknya pun mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan pelaku.

"Di antaranya satu buah jerigen warna biru yang digunakan untuk mencampur minuman, kemudian satu buah filter penyaring digunakan untuk mencampur minuman, 260 buah botol plastik kosong," katanya.

"Kemudian satu buah botol kosong, dan satu buah corong warna hijau, satu buah teko yang terbuat dari plastik warna hijau, 50 buah tutup botol warna hijau, 50 buah tutup botol warna merah, 3 buah jerigen warna biru yang berisikan minuman oplosan 13 dus, berbagai botol miras, satu buah sodium merk cap 3D, 500 segel tutup botol minuman, 15 Pak Kuku Bima Energi dan kendaraan yang digunakan oleh tersangka dalam melarikan diri," imbuhnya.

3. Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara

Akibat perbuatannya, kedua pelaku mendekam disel tahanan Mapolres Subang.

Mereka dijerat Pasal 204 KUHP pidana dan atau pasal 146 juta pasal 140 undang-undang RI Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.

4. 14 Nyawa Meninggal Dunia

Korban meninggal dunia dalam kasus pesta miras oplosan hingga Selasa (31/10/2023) berjumlah 14 orang.

Selain 14 orang yang meninggal dunia, empat orang lainnya menjalani perawatan di RSUD Subang.

Berikut nama-nama korban meninggal dunia (MD) dan kritis:

Luthfi Gumilar (21 tahun), Sagalaherang(MD)
Rijwan Nurjaman (16), Jalancagak (MD, dalam perjalanan menuju RSUD Subang)
Mirda Romanda (24), Dusun Sukarahayu, Kelurahan Karanganyar Subang(MD)
Mulyana (37), Jalancagak (MD)
Ayi Robianto (45), Jalancagak (MD)
Heri Sutisna (31), Kasomalang (MD)
Dadang (22), Jalancagak (MD)
Yusuf (26), Jalancagak (MD)
Muhamad Budiman (32), Sagalaherang (MD)
Mega Mulyana (30), Kasomalang (MD)
Tella Tania (28), Kasomalang (MD)
Muhamad Rizki Hadi (20), Jalancagak (MD)
Cahyan, Warga Desa Tambakan, Jalancagak (MD)
Arif, Warga Desa Jalancagak (MD)
Asep Supriatna (28), Sagalaherang (Kritis)
Dendi Riandi (39), Jalancagak (Kritis)
Oman Sumarna, TKP beda (Kritis)
Ramdhan, TKP Hajatan (kritis)

5. Rasa Miras Oplosan Hambar

Salah satu korban selamat, Albab (30) mengatakan, rasa miras oplosan yang saat itu ia dan teman-temannya konsumsi berbeda dari biasanya.

"Namun ada yang berbeda rasanya dibandingkan dengan biasanya," ungkap Albab ketika ditemui di Puskesmas Jalancagak, Selasa (31/10/2023).

"Kemarin, saat kami minum miras oplosan tersebut rasanya sangat hambar, atau enggak ada rasanya," terangnya.

Albab mengaku, tak mengetahui apakah miras oplosan yang mereka minum itu dioplos ulang olehnya atau rekan-rekannya.

"Kalau dioplos ulang saya tidak tahu, saya hanya mengkonsumsi aja apa yang disajikan oleh rekan-rekan," katanya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved